KOMPAS.com - Gianluigi Buffon mengenang kegagalannya membela tim nasional Italia ada Piala Eropa 2000. Ada pelajaran penting dipetik Buffon dari momen tersebut.
Buffon sebenarnya menjadi pilihan utama Dino Zoff, pelatih ketika itu, pada fase kualifikasi. Namun, dia mengalami cedera tangan pada partai pemanasan sehingga gagal masuk skuad putaran final.
Posisi Buffon sebagai penjaga gawang nomor satu diambil alih oleh Francesco Toldo. Dua slot lain diisi Christian Abbiati dan Francesco Antonioli.
"Saya tentu saja pulang ke rumah dengan kekecewaan besar, tetapi melewatkan Piala Eropa membuat saya memahami betapa penting dan bangganya membela tim nasional," kata Buffon.
"Sejak itu, saya benar-benar menghargai seragam tim nasional lebih dari apa pun yang sudah diraih," tutur dia.
Here is #Conte's 30-man squad for the #Azzurri's second pre #EURO2016 training camp. #VivoAzzurro #Italy pic.twitter.com/jIaWaG8ao0
— Italy (@azzurri) May 23, 2016
Kegagalan tersebut dibayar Buffon dengan tampil pada tiga Piala Eropa, yaitu 2004, 2008, dan 2012. Pada edisi terakhir, dia mengantarkan Italia hingga babak final.
Edisi 2016 bakal menjadi kali keempat sekaligus terakhir bagi Buffon berlaga pada ajang Piala Eropa.
"Tidak diragukan, ini yang terakhir. Ada awal dan akhir. Saya sudah menginjak usia 38 dan tidak membayangkan meraih capaian seperti sekarang. Terpenting, tidak ada penyesalan sama sekali," ucap Buffon.
Kini, Buffon tercatat sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di timnas, yaitu 157. Pesaing terdekatnya, Fabio Cannavaro, terpaut 21 pertandingan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.#Azzurri
— Italy (@azzurri) May 30, 2016
Take a look at #Pellè's winner against. #Scotland. Full highlights --> https://t.co/R7ua0SLnix #ITASCO pic.twitter.com/sNXRilNpl2