Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Data Kericuhan Suporter, Wakil PT GTS Datangi Gresik

Kompas.com - 25/05/2016, 17:45 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Dalam rangka mengumpulkan bukti dan fakta di lapangan, terkait kericuhan suporter dalam pertandingan Persegres Gresik United kontra PS TNI, Minggu (22/5/2016) lalu, perwakilan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator turnamen akhirnya mengunjungi Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (25/5/2016).

Rombongan PT GTS yang berjumlah tiga orang, yakni Ratu Tisha Destria selaku Direktur Kompetisi, Yeyen Tumena Anggota Komisi Disiplin (Komdis), serta Nugroho Setiawan (head security), datang ke Gresik.

Mereka tidak hanya mengumpulkan data dari saksi dan manajemen tim Persegres. Namun, perwakilan PT GTS ini juga menyempatkan diri mengunjungi Stadion Petrokimia, tempat kericuhan.

Kehadiran rombongan PT GTS, langsung disambut oleh Ketua Panpel Persegres, Choirul Anam, beserta perwakilan manajemen tim, seperti Hendri Febry yang menjabat sebagai sekretaris tim, Hendra Febry (bendahara), Adha Hari Seno (Divisi Komersial), serta Sahlul Fahmi (media officer).

“Kedatangan kami ke sini, dalam rangka bertemu dengan pihak Persegres untuk cross check mengenai insiden bentrok yang melibatkan Ultrasmania (suporter Persegres) dan (suporter) PS TNI,” ujar Ratu Tisha, Rabu (25/5/2016).

Ia menjelaskan, agenda kunjungan ke Gresik ini untuk mencari data yang bakal digunakan sebagai bahan sidang Komdis, yang direncanakan bakal digelar pada Kamis (26/5/2016) sore di kantor PT GTS, Jakarta.

“Jadi, untuk menentukan siapa yang salah dan akan terkena sanksi, mohon maaf belum bisa kami ungkapkan saat ini. Semua baru akan bisa kami klarifikasi setelah semua proses sidang dilangsungkan,” jelasnya.

Yeyen menambahakan, jika pihaknya akan berusaha sangat objektif dalam mengumpulkan data dan fakta di lapangan, supaya kasus ini bisa mendapatkan solusi terbaik demi menghindari friksi serupa pada kemudian hari.

“Kami akan bekerja dan laporkan semua dalam sidang Komdis, sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan,” ucap mantan pemain timnas jebolan Primavera ini.

Selepas mengelilingi Stadion Petrokimia, rombongan PT GTS juga menyempatkan diri mampir di kantor sekretariat Persegres, yang terletak di Jalan Basuki Rahmat No. 9, Gresik. Dalam kunjungannya, perwakilan PT GTS mendapatkan data laporan kronologi resmi dari Ketua Panpel Persegres, denah stadion, serta data pendukung lain yang diperlukan.

“Situasi dalam pertandingan sepak bola, itu kan tidak selalu sama. Jadi, butuh penanganan berbeda-beda. Untuk itu dibutuhkan manajemen risiko. Ini yang nantinya akan kami sosialisasikan kepada semua klub,” ujar Nugroho.

Sementara itu, Ketua Panpel Persegres Choirul Anam mengatakan, pihaknya sangat terbuka dengan kehadiran tim investigasi dari PT GTS. Ia pun menyatakan, telah memberikan data dan kesaksian yang dibutuhkan, sesuai dengan data dan fakta di lapangan.

“Tak ada yang kami tutupi. Laporan kronologi kejadian, sesuai dengan data dan fakta di lapangan. Dan apap un keputusannya, saya serahkan sepenuhnya kepada Komdis. Saya yakin, mereka adalah orang-orang profesional, sehingga bisa menilai secara bijaksana dalam melihat kasus ini,” tutur Anam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com