Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 April, FIFA Gelar Pertemuan Segitiga untuk Bahas Nasib Indonesia

Kompas.com - 15/04/2016, 12:20 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber JUARA

JAKARTA, KOMPAS.com — FIFA berencana menggelar pertemuan dengan Pemerintah Indonesia dan PSSI di Zurich, Swiss, 25 April 2016. Tujuannya adalah membahas nasib Indonesia yang terkena sanksi sejak tahun lalu.

PSSI merespons positif rencana yang diajukan oleh FIFA. Alhasil, Agum Gumelar ditunjuk sebagai perwakilan PSSI, sedangkan Erick Thohir menjadi delegasi pemerintah.

”PSSI sependapat dengan hal tersebut karena selain pemahaman akan masalah yang sangat komprehensif, Pak Agum juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan PSSI. Beliau juga Ketua Adhoc Reformasi PSSI,” ucap Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim.

Sementara itu, Agum menyatakan siap terkait penunjukan dirinya untuk mewakili PSSI. Rapat rutin Komite Adhoc, Kamis (14/4/2016), menjadi forum peracikan poin-poin yang akan disampaikan Agum di Zurich nanti.

”Kami membahas mengenai perkembangan terakhir dari situasi sepak bola nasional. Bahan laporan ke FIFA berdasarkan yang sudah saya lakukan selama ini (sebagai Ketua Adhoc),” kata Agum seusai menjalani rapat Komite Adhoc di kediamannya, daerah Jakarta Selatan.

Agum juga akan berkoordinasi intensif dengan Erick. Presiden Inter Milan itu ditunjuk mewakili Pemerintah Indonesia karena dirinya menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI).

"Saya akan bahas poin-poin yang dan masih dikomunikasikan dengan Erick. Kami punya tujuan utama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah sepak bola di Indonesia. Solusinya, secepatnya sanksi dari FIFA bisa dicabut, dengan syarat, pembekuan PSSI dicabut pemerintah,” tutur Agum. (Kukuh Wahyudi)

Kompas TV Jokowi: Kita Harapkan Cepat Selesai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com