UNGARAN, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan kompetisi sepak bola antarpondok pesantren atau yang dikenal dengan nama Liga Santri akan kembali digelar tahun 2016 ini.
Liga Santri, menurutnya, sangat penting untuk mengembangkan prestasi olahraga para santri. Pemerintah ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kalangan santri tidak hanya berkutat pada ilmu agama saja, melainkan bisa juga berkiprah pada bidang lainnya termasuk bidang olahraga.
Pada tahun 2015, Liga Santri diikuti oleh 200 kesebelasan dari Pondok Pesantren seluruh Indonesia dengan dengan dana Rp 2 miliar.
"Pada tahun 2016 ini, akan kami gelar lagi dengan dana Rp 10 miliar," kata Menpora, dalam pidatonya di Sarasehan Nasional PBNU dan Soft Launching Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Jl Ahmad Yani, Ungaran, Rabu (6/4/2016) siang.
Sementara itu menyinggung tentang liga sepak bola profesional di Tanah Air, Menpora memastikan pemerintah akan menggelar pada tanggal 16 April mendatang dengan pengawasan yang lebih ketat di bawah Kemenpora langsung.
Sebelumnya, menurut Menpora, sepak bola profesional di Tanah Air telah diatur dan dikendalikan oleh kepentingan pihak-pihak tertentu. Mereka hanya memanfaatkan sepak bola untuk kepentingan bisnis semata.
"Dengan adanya liga sepak bola profesional yang bermutu dan bebas dari kepentingan kelompok, saya berharap sepak bola Indonesia akan mampu berprestasi di tingkat ASEAN bahkan di Asia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.