Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemanan Ibrahimovic-Maxwell Hadirkan 10 Gelar Liga

Kompas.com - 14/03/2016, 12:11 WIB


TROYES, KOMPAS.com
- Setiap ada Zlatan Ibrahimovic, di situ pasti hampir selalu ada Maxwell. Pertemanan keduanya kini telah menghadirkan 10 gelar juara liga.

Gelar ke-10 diraih bareng oleh mereka saat Paris Saint-Germain menang 9-0 di kandang Troyes, Minggu (13/3/2016). Ibrahimovic mencetak 4 gol dan Maxwell bermain sejak menit ke-61 menggantikan Adrien Rabiot pada laga tersebut.

Ini merupakan gelar ke-4 Ligue 1 beruntun yang diraih PSG sejak musim 2012-2013. Pada musim itu, Maxwell dan Ibrahimovic pun kembali berkumpul setelah sempat terpisah antara 2011 dan 2012.

Pertemanan mereka dimulai pada 2001. Ketika itu, Ibra dan Maxwell yang baru berumur 20 tahun dibeli oleh Ajax Amsterdam.

Ibra, lahir 3 Oktober 1981, didatangkan dari klub Swedia, Malmo. Maxwell yang lebih tua 1,4 bulan, kelahiran 27 Agustus 1981, dibeli dari klub Brasil, Cruzeiro.

"Dari situlah pertemanan kami dimulai. Dia tak ubahnya sosok boneka Beruang Teddy bagi saya," kata Ibra seperti dilansir dari situs Ligue 1, Januari 2013.

"Saya saat itu merasa sendiri dan tak punya uang. Ketika saya membutuhkan pertolongan atau makanan, Maxwell selalu mengajak ke tempatnya. Kami makan dan berlatih bersama," ucap Ibra mengenang.

Di Ajax, pasangan Ibra-Maxwell mempersembahkan 2 gelar Eredivisie, musim 2001-2002 dan 2003-2004. Pada 2003-2004, Maxwell bahkan mempereloknya dengan gelar Pemain Terbaik Belanda

Musim panas 2004, Ibra memilih pergi dari Amsterdam dan bergabung dengan Juventus. Maxwell tetap mematuhi durasi kontrak 5 tahunnya dan bertahan di Ajax.

Ibra meraih kejayaan bersama Juventus, sebelum terkena skandal Calciopoli. Tanpa Ibra, Maxwell juga tak bisa menambah koleksi trofi juara Liga Belanda bersama Ajax.

Pasca-Calciopoli, Ibra bergabung ke Inter Milan. Maxwell datang dengan status bebas transfer dari Ajax. Adapun Ibra, ditebus seharga 24,8 juta euro dari Juventus. Keduanya dikontrak untuk durasi 4 tahun.

Namun, mereka hanya menyelesaikan 3 tahun dari periode kontraknya Seusai mempersembahkan 3 Scudetti beruntun dan 2 Piala Super Italia, Maxwell dan Ibra mengadu nasib ke Barcelona.


Bersama Barcelona, Ibra dan Maxwell meraih gelar bersama-sama pada musim pertamanya, 2009-2010. Namun, friksi dengan pelatih Josep "Pep" Guardiola membuat Ibra tersingkir.

Pada awal musim keduanya, Ibra dipinjamkan ke AC Milan. Saat Ibra mengantarkan Milan menjadi juara Serie A, Maxwell meraih gelar keduanya di Divisi Primera La Liga bersama Barcelona.

Januari 2012, Maxwell dibeli oleh PSG pada bursa transfer musim dingin. Kehadiran dia tampaknya menjadi daya tarik tambahan bagi Ibra untuk mau menerima pinangan PSG, selain tentu saja kehadiran rekan setimnya di AC Milan, Thiago Silva.

Sejak 2012-2013, kolaborasi Ibra-Maxwell mewarnai kesuksesan PSG. Selama 4 musim bersama di Paris, keduanya telah mempersembahkan 10 trofi domestik.

Salah satu hal yang berbeda dari Maxwell dan Ibra adalah durasi kontrak. Maxwell masih punya satu tahun kontrak bersama PSG, sedangkan Ibra berencana pergi saat kontraknya habis pada 30 Juni mendatang.

Juara Troyes 0-9 PSG: Juara Tercepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com