Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Chelsea Buka Suara soal Alasan Pemecatan Mourinho

Kompas.com - 18/12/2015, 16:59 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber ESPN Asia

LONDON, KOMPAS.com - Direktur Teknik Chelsea, Michael Emenalo, tak memungkiri ada perselisihan antara Jose Mourinho dengan pemain. Ini menjadi salah satu alasan manajemen memecat Mourinho, Kamis (17/12/2015).

Mourinho memang kerap mengambil keputusan janggal pada musim 2015-2016. Pemain bintang seperti John Terry, Eden Hazard, dan Diego Costa pernah dicadangkan pada partai penting.

Terakhir, Mourinho mengeluhkan sikap para pemain setelah kekalahan 1-2 dari Leicester City, Senin (14/12/2015). Dia mengaku telah dikhianati oleh pasukannya.

"Tampak jelas ada perselisihan antara manajer dan pemain. Kami merasa ini waktunya untuk bertindak," kata Emenalo.

"Pemilik terpaksa mengambil keputusan yang sangat berat untuk kebaikan klub. Ada sentimen besar karena sosok ini telah memberikan banyak untuk klub. Namun, fakta menunjukkan bahwa Chelsea dalam masalah," tuturnya.


Keputusan ini diambil setelah Dewan Direksi melakukan pertemuan darurat, Rabu (17/12/2015). Bagi manajemen, pemecatan bukanlah keputusan mudah karena Mourinho baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi empat tahun pada Agustus 2015.

"Kontrak baru jelas menandakan bahwa keputusan hari ini tidak direncanakan," ujarnya.

Rentetan hasil negatif juga melatari pemecatan Mourinho. Chelsea kini tertahan di posisi ke-16 klasemen dengan koleksi 15 poin dari 16 pertandingan Premier League.

Catatan sembilan kekalahan Chelsea dalam 16 partai liga juga serupa dengan musim 1978-1979. Ketika itu, The Blues mengakhiri musim di zona degradasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com