Moratti Ikut Komentari Pemecatan Mourinho

MILAN, KOMPAS.com - Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, ikut berkomentar soal pemecatan Jose Mourinho dari kursi manajer Chelsea.

Kontrak Mourinho di Chelsea diputus pada Kamis (17/12/2015) malam WIB. Pemecatan itu tak lepas dari hasil buruk The Blues pada musim ini.

Juara bertahan Premier League itu hanya mengumpulkan 15 poin dari 16 pertandingan musim ini. Kekalahan 1-2 dari Leicester City pada Senin (14/12/2015) menjadi kiprah terakhir Mourinho pada periode keduanya di Chelsea.

"Saya sangat menyesal atas apa yang menimpa Mourinho," kata Moratti kepada ANSA.

"Mungkin itu adalah situasi yang bahkan Mourinho sendiri tidak tahu cara mengatasinya," ucap dia.

Moratti bingung apa yang salah dengan Mourinho musim ini. Apalagi, kualitasnya sebagai manajer sudah tidak perlu diragukan.

"Kemampuan profesional Mourinho sudah tidak perlu dipertanyakan. Apa yang salah? Saya tidak tahu, itu semua sangat aneh," tutur Moratti lagi.

Moratti punya hubungan dekat dengan Mourinho. Dialah yang meminta Mourinho menangani Inter Milan pada 2008, setahun setelah pemecatan pertamanya di Chelsea.

Setelah berhasil meraih Scudetto pada musim pertamanya di Inter Milan, Mourinho memandu Javier Zanetti cs menggenggam treble bersejarah pada 2010. Saat itu, mereka memenangi Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Setelah itu, Mourinho berlabuh di Real Madrid, sebelum akhirnya kembali ke Chelsea dan meraih titel Premier League dan Piala Liga di musim lalu.

Namun, kini Chelsea harus tersungkur di urutan ke-16 klasemen Liga Inggris setelah menjalani 16 pertandingan musim 2015-2016. Ia pun akhirnya harus angkat kaki dari Stamford Bridge. (Septian Tambunan)