PARIS, KOMPAS.com - Bom di Paris berbunyi pada menit ke-17 pada laga Perancis versus Jerman, Jumat (13/11/2015). Pelatih Der Panzer, Joachim Loew, mengaku terkejut mendengarnya.
"Kami semua terkejut dan terguncang," kata Loew seusai pertandingan kepada ARD.
Setidaknya ada 40 orang tewas atas serangan di beberapa lokasi berbeda di Paris. Sementara itu, ada sekitar 60 hingga 100 orang disandera di gedung konser Bataclan.
"Bagi saya pribadi, pertandingan olahraga ini telah dirusak karena kehilangan sesuatu yang berharga," kata Loew lagi.
Di dekat Stade De France yang tengah berlangsung pertandingan persahabatan Prancis kontra Jerman juga terjadi serangan berupa pengeboman.
Dilaporkan sudah lebih dari 100 orang tewas, tiga korban di antaranya berada di seputar Stade de France.
Partai tersebut berakhir dengan kemenangan 2-0 Prancis atas Jerman lewat gol yang dicetak Olivier Giroud (45') dan Andre-Pierre Gignac (86').
Teror itu menjadi pukulan keras bagi Perancis. Terutama ketika mereka tengah melakukan persiapan untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016.
Akibat gol tersebut, laga Inggris versus Perancis yang sedianya akan berlangsung pada Selasa (17/11/2015) dibatalkan. (Wisnu Nova)