Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Son Heung-min, Korsel Kedua di Tottenham Hotspur

Kompas.com - 29/08/2015, 12:52 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Tottenham Hotspur resmi merampungkan transfer Son Heung-min dari Bayer Leverkusen pada Jumat (28/8/2015). Mungkin, banyak yang tidak mengenal siapa Son. Namun, karier Son ternyata mulai bersinar sejak usia muda.

Son lahir di Chuncheon, sebuah propinsi Gangwon, pada 8 Juli 1992. Dia mengawali mimpi menjadi pemain sepak bola profesional saat menimba ilmu di akademi sepak bola FC Seoul pada 2008.

Potensi Son saat masih berusia 16 tahun itu ternyata menarik minat klub Jerman, Hamburg SV. Kebetulan, klub-klub Jerman, termasuk Hamburg sedang mencoba mengembangkan sayap di pasar Asia dengan mencari pemain-pemain dari Korea Selatan dan Jepang.

Mendapat tawaran berlatih di Hamburg langsung tak disia-siakan Son. Dia meninggalkan FC Seoul, sekaligus negara kelahirannya untuk meningkatkan kemampuan bermain sepak bola di Eropa mulai 2008.

Usia muda terbukti tak menjadi halangan bagi Son. Setelah setahun beradaptasi dengan budaya, kehidupan, dan cara bermain di Jerman, Son langsung dipercaya menjadi pemain andalan tim cadangan Hamburg.

Karier Son melejit pesat di Hamburg. Pada 27 Oktober 2010, Son menjalani debut profesional saat tampil membela Hamburg menghadapi Eintracht Frankfurt pada DFB Pokal.

Tiga hari berselang, Son kembali dipercaya tampil oleh pelatih Hamburg saat itu, Armin Veh, pada laga Bundesliga kontra FC Koeln. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Son dengan sempurna. Dia mencetak gol pada laga debut di Bundesliga, sekaligus menancapkan nama sebagai pencetak gol termuda sepanjang masa Hamburg.

Penampilan Son ternyata tak membuat rekan-rekannya terkejut. Ruud van Nistelrooy yang menjadi rekan setim melantunkan pujian kepada Son.

"Setelah melihatnya pada sesi latihan tim, Anda bisa tahu bahwa ada sesuatu yang spesial dalam diri Son. Dia memiliki masa depan cerah. Bersama Son, Hamburg akan meraih sukses. Dia masih muda dan meski berusia 18 tahun, Son bisa memberikan efek luar biasa di Bundesliga," kata Nistelrooy kepada Bild soal gol pertama Son.

Mulai musim 2011-2012, Son mulai dipercaya menghuni skuad utama Hamburg. Dia melakoni 27 laga Bundesliga dan mencetak lima gol untuk Hamburg. Pada musim berikutnya, Son hanya sekali absen di liga lokal dan meningkatkan jumlah golnya menjadi 12 gol bagi Hamburg.

Sayangnya, ramalan Van Nistelrooy soal kesuksesan Son bersama Hamburg tak menjadi kenyataan. Sebab, Son dibeli Bayer Leverkusen pada awal musim 2013-2014 dengan nilai transfer sekitar 10 juta euro. Saat itu, Son menjadi pemain termahal yang pernah dibeli Leverkusen.

Kemampuan Son berkembang semakin meningkat bersama Leverkusen. Dia menjadi penghuni tetap sayap kiri Leverkusen selama dua musim dengan mencetak 29 gol dalam 87 pertandingan di berbagai ajang.

Son tercatat sebagai salah satu dari empat pemain yang secara konsisten mampu mencetak lebih dari 10 gol di Bundesliga pada periode 2012-2015. Son pun sejajar dengan tiga pemain lain yang lebih mendunia, seperti Robert Lewandowski, Thomas Mueller, dan Max Kruse.

Meski berposisi sebagai pemain sayap, Son dinilai tak hanya mampu menjadi pencetak gol ulung. Legenda hidup sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, menganggap, Son punya kemampuan selain menceploskan bola ke gawang lawan.

"Son tak hanya bisa mencetak gol indah, namun juga mengkreasi gol untuk rekan-rekannya. Dia pemain luar biasa. Saya benar-benar menyukai gaya bermainnya. Dia cepat dan dinamis," kata Beckenbauer.

Pada musim panas tahun ini, Leverkusen tak kuasa menahan kepergian Son. Kucuran dana sekitar 22 juta poundsterling membuat Son akhirnya meninggalkan BayArena, markas Leverkusen. Son resmi menjadi pemain Korea Selatan kedua yang bermain di Tottenham, setelah Lee Young-pyo pada 2005-2008.

Agresivitas permainan Son diharap para suporter Tottenham mampu membawa prestasi bagi klub. Apalagi, dalam tiga laga Premier League musim ini, The Lilywhites belum sekalipun meraih kemenangan. Kita tunggu aksi eksplosif Son bersama Tottenham!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com