Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Sjafri Dukung Pemain Ikut Tarkam asal...

Kompas.com - 22/06/2015, 17:20 WIB
BALI, Kompas.com - Pelatih Bali United Pusam Indra Sjafri membebaskan pemainnya bila ada yang memilih sepak bola antar kampung (tarkam) untuk mengisi waktu libur latihan. Tetapi Indra mewanti-wanti para pemainnya agar lebih berhati-hati agar tidak cedera.

Eks pelatih Timnas Indonesia U-19 ini menilai positif terkait pertandingan tarkam. Dalam pikiran pelatih asal Padang ini, tarkam juga bisa memberikan manfaat bagi para pemainnya.

"Kan bagusnya juga mereka (pemain) bisa latihan, asal jangan cedera," ujarnya kepada Tribun Bali.

Namun, khusus pemain Bali United, setelah masa libur latihan selesai mereka akan kembali fokus pada rutinitas latihan. Dengan demikian, sangat kecil kemungkinan ada pemain yang berpikir untuk ikut tarkam setelah semuanya berkumpul.

"Tanggal 22 Juni sudah kumpul lagi. Jadi peluang pemain tarkam kecil lah," tutur dia.

Sebelumnya, penyerang sayap Bali United, Bayu Gatra Sanggiawan, mengaku mengikuti tarkam di kampung halamannya setelah mendapat banyak tawaran.

"Saat di kampung banyak tawaran main tarkam. Saya main tarkam, Selasa (16/6/2015) di Jember. Saya dibayar Rp 2 juta" kata Bayu.

Menurut dia, seorang pemain yang memutuskan tampil di tarkam harus banyak pertimbangan karena risiko cedera bisa datang dari lapangan, dan lawan tanding. Bayu menyadari hal itu, tetapi dia memilih bermain tarkam karena penghasilan bermain di liga profesional tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya dan keluarga.

"Saya main tarkam untuk membiayai sepeda motor bapak saya," kata Bayu.

Ia mengakui sangat was-was main tarkam karena trauma cedera lutut yang pernah dialami. Akan tetapi kondisi sepak bola Indonesia saat ini memaksa Bayu menjalani liga tarkam.

"Kalau lapangan keras tentunya kaki kita gampang cedera. Belum lagi lawannya juga main keras."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com