"Generasi muda peduli sepak bola di Jawa Timur, yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Mafia Bola (Gerambol) Jawa Timur, terus melakukan gerakan penyelamatan sepak bola di Indonesia," kata Ketua Gerambol Jatim Hasan Tiro kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2015) di Malang.
Menurutnya, sudah saatnya rakyat ikut bergerak berjuang bersama untuk menyelamatkan nasib sepak bola Indonesia, terutama sepak bola yang menjadi aset di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Arema Cronus, Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, Gresik United, Persepam Madura United dan klub lainnya yang ada di Jatim.
"Kepedulian terhadap sepak bola merupakan bagian dari sikap nasionalisne. Karenanya, Menpora tidak boleh berjuang sendirian melawan penjahat-penjahat sepak bola. Menpora tak boleh sendirian berjuang menyelamatkan nasib pemain bola," ujarnya.
Selain itu, ungkap pria yang karib disapa Tiro itu, Menpora juga tidak boleh sendirian melakukan perlawanan terhadap mafia bola. Rakyat harus berdiri tegak bergotong royong membantu Menpora memberantas mafia bola dan begundal-begundal yang mengekploitasi sepak bola Indonesia, hanya demi kepentingan individu dan keuntungan bisnisnya semata.
Untuk itu, pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Indonesia, khususnya di Jatim, untuk mendukung apa yang menjadi kebijakan Menpora di antaranya, berantas mafia bola di Indonesia. Kedua, tim transisi yang sudah ditetapkan, didorong segera melakukan perubahan dan regulasi yang jelas untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
"Berantas sekarang juga mafia bola sampai ke akar-akarnya. Dan yang terakhir, segera melakukan reformasi PSSI sesegera mungkin. Kaum pemuda di Jawa Timur, siap berada di belakang Menpora untuk berjuang melawan begundal-begundal mafia bola, yang jelas merusak sepak bola Indonesia," tegas Tiro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.