Ortega mengalami cedera tersebut saat tampil membela San Martino Burzaco pada pertandigan lanjutan Primera C melawan Juventud United, di Estadio Francisco Boga, Selasa (5/15/2015).
Pada sebuah momen, Ortega yang sedang membawa bola di pinggir lapangan ditabrak oleh salah satu pemain lawan. Tubuh Ortega kemudian kehilangan keseimbangan dan kepalanya membentur dinding beton yang berada di tepi lapangan.
Pascainsiden tersebut, Ortega sempat menjalani dua kali operasi patah tulang tengkorak pada pekan lalu. Namun, nyawa Ortega tidak tertolong lagi.
Manajer San Martin, Cristian Ferlauto, mengkritik adanya tembok beton yang hanya beberapa meter dari pinggir lapangan.
"Tembok tersebut hanya beberapa meter dari garis lapangan. Itu gila. Tidak ada perlindungan. Pengamanan hanya memikirkan suporter dan membuat pagar tinggi agar mereka tidak bisa melempar batu. Namun, ada sesuatu yang lebih penting," tegas Ferlauto.
Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) memutuskan membatalkan menggelar pertandingan pada akhir pekan ini sebagai bentuk simpati atas meninggalnya Ortega.
"Perpisahan yang menyedihkan. Sepak bola Argentina akan memakai pita hitam untuk Emanuel dan menemani keluarga dan rekannya dalam masa berkabung," jelas AFA dalam pernyataan resminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.