Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nada Suara Jusuf Kalla Meninggi Saat Ditanya Konflik PSSI-Menpora

Kompas.com - 04/05/2015, 20:30 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla tampak geram menanggapi konflik antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang tak kunjung mereda. Nada suara Kalla meninggi ketika dimintai komentarnya mengenai keputusan PSSI yang menghentikan semua kompetisi sepak bola.

Penghentian kompetisi ini dilatarbelakangi surat Menpora yang melarang pemberian izin keramaian polisi ke semua kompetisi sepak bola di bawah koordinasi PSSI.

"Enggak ada komentar, tanya saja sama Menpora-nya itu. Enggak tahu apa kebijakannya itu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (4/5/2015).

Ia pun meminta masyarakat menunggu hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait konflik ini.

"Ini kan PSSI sudah masuk ke PTUN, biarin saja tuh. Satu minggu mungkin sudah keluar atau apalah segera," kata Kalla.

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi karena kondisi force majeure. Keadaan force majeure tersebut mengakibatkan tidak ada yang bisa dijalankan PSSI karena negara tidak melayaninya.

PSSI juga menggugat SK Menpora yang berkaitan dengan pembekuan PSSI. SK tersebut dianggap merugikan organisasi tersebut dan berdampak luas bagi klub-klub sepak bola yang berada di bawahnya.

Proses sidang terkait gugatan PSSI tersebut dimulai di PTUN Jakarta Timur hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com