Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neymar Akan Dipanggil sebagai Saksi soal Penggelapan Pajak

Kompas.com - 04/04/2015, 01:40 WIB
MADRID, Kompas.com - Bintang Brasil Neymar akan dipanggil sebagai saksi bagi tujuh orang lainnya yang tengah diselidiki atas dugaan penggelapan pajak oleh Barcelona terkait transfer dirinya ke Camp Nou.

Stasiun radio Cadena Ser mengumumkan pada Jumat (3/4/2015) bahwa "berdasarkan sumber yang legal, jaksa akan menanyakan kepadanya sebagai saksi seputar penggelapan pajak yang dilakukan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, klub dan mantan Presiden (Sandro) Rosell".

Dari sumber yang sama pula, pengadilan Madrid menyepakati kasus finansial yang kompleks akan menerima permintaan tersebut.

Cadena Ser menambahkan bahwa permintaan kesaksian Neymar itu sebelum pengadilan memutuskan berdasarkan fakta bahwa ia telah menandatangani sembilan dari 13 kontrak yang tengah diselidiki.

Klub Catalan dan mantan presiden serta pimpinannya pada saat ini dituduh telah menyembunyikan biaya transfer yang sebenarnya untuk mendatangkan bintang Brasil yang kini berusia 23 tahun itu ke Barcelona dari Santos pada 2013.

Jaksa mengatakan bahwa biaya transfer Neymar itu "tidak kurang dari 83.371.000 euro" (61,19 juta pound atau 90,7 juta dollar AS) dan bukan 57 juta euro sebagaimana dilaporkan Barcelona.

Pengadilan akan dilaksanakan pada musim semi dan hanya berlangsung selama satu minggu, Cadena Ser menambahkan.

Jaksa pada bulan lalu mengancam pidana kurungan dua tahun dan tiga bulan untuk Bartomeu dan pidana 7,5 tahun untuk Rosell yang menjadi pendahulunya.

Pengadilan Madrid juga akan menjatuhkan denda sebesar 22,2 juta euro (24,1 juta dollar AS) kepada klub atas kesepakatan transfer itu.

Hakim Pablo Ruz mengatakan beragam kontrak yang dihasilkan "didesain untuk menutupi fakta bahwa mereka mengeluarkan biaya yang lebih tinggi bagi Barcelona" dalam kaitannya untuk "menghindarkan atau menurunkan secara signifikan pembayaran uang kepada otoritas pajak".

Biaya transfer naik tajam ketika Barca memutuskan memboyong Neymar lebih awal dari kesepaktan awal yang ditandatangani pada 2011. Dalam kesepakatan tersebut, Barca seharusnya menggaet Neymar pada 2014. Tetapi, Barca melakukannya lebih cepat setahun karena khawatir pemain tersebut dibajak klub elite Eropa, termasuk rival abadi mereka Real Madrid.

Rosell mundur dari jabatannya karena terlibat skandal pada Januari 2014 dan kemudian wakilnya Bartomeu menggantikan posisinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com