Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Tak Harmonis di MU, Van Gaal Terkenang AZ Alkmaar

Kompas.com - 15/03/2015, 19:39 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Goal
MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Louis van Gaal merasa dirnya mendapatkan dukungan dari pemain dalam memimpin Manchester United. Namun, Van Gaal juga mengaku akan mundur seandainya pemain tidak memercayainya.

"Saat saya pikir keterikatan antara pemain dan manajer tidak cukup bagus, maka saya pergi. Ini musim pertama saya berada di sini dan saya masih bisa meraih gelar tetapi itu mungkin akan menjadi milik Chelsea. Apa yang kami lakukan adalah melanjutkan proses kami. Namun, kami telah berada di empat besar lebih lama daripada Arsenal. Itu fakta," kata Van Gaal.

Van Gaal disebut-sebut tidak harmonis dengan sejumlah pemain. Legenda sepak bola Belanda, Willem van Hanagem, mengaku benci dengan sikap Van Gaal yang tidak menghormati Ryan Giggs. Ia juga mengkritik cara Van Gaal memperlakukan Radamel Falcao dan Angel Di Maria. 

"Falcao telah membuktikan dalam beberapa tahun terakhir bahwa dia adalah salah satu pemain terbaik dunia. Namun, di United, dia diperlakukan seperti pemain yang dikontrak oleh klub divisi keempat," kata Van Hanagem. 

"Saya bisa melihat ada beberapa pemain yang tidak bahagia di United. Di Maria adalah salah satu pemain penting di Madrid. Di Piala Dunia, dia adalah pemain terbaik untuk Argentina. Namun di MU, dia sering kali tidak mampu mengumpan lebih dari 25 meter," lanjut dia. 

Kendati demikian, Van Gaal merasa kritik Van Hanagem itu tak beralasan. "Saat saya melihat keterikatan antara diri saya dan pemain saya, maka saya tidak meragukan apapun. Tentunya, kami merasakan momen mengecewakan tetapi kami bisa bertahan dan kami lolos ke Liga Champions," kata Van Gaal. 

Mantan pelatih timnas Belanda itu bahkan optimistis bisa meraih hasil positif bersama MU. Dia pun terkenang dengan pengalamannya melatih AZ Alkmaar pada 2005 hingga 2009. 

"Saya ingat saat membesut AZ, sebuah klub sangat kecil di Belanda. Pada musim pertama saya, kami berada di peringkat kedua. Pada musim kedua, kami berada di peringkat ketiga dan pada musim ketiga finis di peringkat ke-11. Saya mengatakan kepada pemain bahwa saya akan pergi. Namun, pemain datang ke rumah untuk meminta saya bertahan dan dewan juga menginginkan hal yang sama. Jadi, saya katakan,'Okay'. Hasilnya, kami juara pada tahun keempat saya," beber pelatih yang membawa AZ juara pada 2008-09.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com