Sriwijaya memang memiliki trio maut yakni Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, dan Patrich Wanggai. Teranyar, Tibo dan Ferdinand sama-sama mencetak satu gol yang membuat Sriwijaya menang 2-1 atas Persela Lamongan pada babak semfiinal.
"Mereka memiliki Ferdinand Sinaga, Tibo, dan Wanggai. Itu yang harus kami takuti. Namun, pemain harus menghentikan pergerakkan mereka," kata asisten pelatih Djoko Susilo.
"Walau saya tahu, bola pasti mengarah ke tiga striker tersebut. Namun, tetap saja sangat menguras tenaga pemain saya nantinya," sambungnya.
Kekhawatiran Gethuk cukup beralasan, selain harus berjibaku menghadapi Laskar Wong Kito. Arema Cronus datang ke Bumi Sriwijaya memiliki agenda pertandingan padat. “Karena kami juga harus simpan tenaga untuk menghadapi Persib di final Inter Island Cup (IIC) 2014. Makanya setelah pertandingan SCM Cup kami tetap di Palembang karena ada laga lagi,” bebernya.
Faktor kelelahan, sambung Gethuk, menjadi hal yang menjadi pemikiran mereka saat bentrok dengan SFC besok malam. Karena pada semifinal kemarin, mereka harus dipaksa Persebaya bermain 120 menit untuk mencapai final.
"Semoga menghadapi SFC kami tetap bermain maksimal. Karena kami tidak bisa merotasi pemain pada laga-laga penting seperti ini. Kemungkinan pelatih tetap memasang pemain inti," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.