Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Gol Ronaldo Membuatnya Favorit Juara Ballon d'Or

Kompas.com - 05/12/2014, 10:05 WIB
KOMPAS.com — Mantan bintang Bayern Muenchen dan timnas Jerman, Lotthar Matthaus, berbicara tentang persaingan meraih gelar Ballon d'Or 2014. Dia mengaku khawatir rekor gol Cristiano Ronaldo akan mengalahkan segalanya sehingga bintang Real Madrid itu kembali menjadi pemenang setelah tahun 2008 dan 2013.

Ronaldo, yang memenangi penghargaan tersebut untuk kali kedua pada Januari tahun ini, memang tampil sangat impresif sepanjang musim 2013/2014. Dia membuat rekor baru sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions hanya dalam satu musim (17 gol) ketika membantu Madrid meraih la decima alias gelar ke-10 kompetisi paling elite antarklub Eropa itu serta menjadi inspirator Los Blancos menjuarai Copa del Rey.

Pada awal musim 2014/2015 ini pun, Ronaldo tetap menunjukkan performa yang menawan. Pasalnya, pemain berusia 29 tahun itu sudah mengemas total 28 gol sekaligus mengantar Madrid mencatat rekor baru kemenangan beruntun, yang membuat mereka untuk sementara memuncaki klasemen Primera Division dan telah memastikan diri lolos ke fase knock-out Liga Champions.

Matthaus, yang memenangi penghargaan serupa pada 1990, merasa yakin apa yang sudah dilakukan bintang asal Portugal tersebut melebihi pencapaian Lionel Messi, yang menurut dia, tidak berada dalam performa terbaik pada tahun lalu, meskipun striker Barcelona itu baru saja memecahkan rekor top scorer Liga Spanyol dan Liga Champions.

"Perhatianku adalah bahwa Ronaldo akan memenangi penghargaan ini. Rasio golnya unik, dia membuat sejumlah rekor baru," ujar Matthaus kepada para wartawan dalam sebuah event yang diselenggarakan Sky.

"Secara normal, Piala Dunia akan mengalahkan segalanya, tetapi pada akhirnya gol-gol Ronaldo akan mengalahkan semuanya. Bagiku, dia favorit karena dia membuat kita terpesona setiap pekan," tambah dia.

"Messi menjadi underdog karena dia juga sering cedera dan tak berada dalam penampilan terbaik di Piala Dunia. Bagiku, dia tidak begitu kuat selama turnamen. FIFA memilih dia sebagai pemain terbaik di turnamen, tetapi itu hanya merupakan hadiah. Saya pikir dia menundukkan kepala ketika menerima trofi setelah final," kata Matthaus.

Manuel Neuer juga menjadi kandidat untuk penghargaan ini setelah dia meraih kesuksesan bersama Bayern dan timnas Jerman dengan menjadi juara Bundesliga dan Piala Dunia. Matthaus memuji mantan kiper Schalke tersebut sebagai kiper pionir dari generasinya.

"Menjadi perasaan yang hebat (masuk nominasi)," tambah kapten Jerman ketika menjadi juara Piala Dunia 1990 ini. "Manuel menjadi gaya kiper baru. Dia merupakan pemain ke-11 di lapangan, sebagai seorang sweeper. Di Piala Dunia, dia memiliki panggung yang sempurna untuk tampil," kata Matthaus.

"Untuk tim-tim Amerika Selatan gayanya merupakan sesuatu yang baru. Mereka tidak mengetahuinya, sejak Bundesliga tidak begitu populer di sana. Sekarang Neuer juga terkenal di luar Eropa. Dia menjadi faktor utama bagi Jerman untuk memenangi Piala Dunia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com