Dalam beberapa pekan terakhir Balotelli menjadi kambing hitam terkait ulah tukar kaus kontroversial dan kemandulannya di lini depan Liverpool.
Namun, setelah hanya menang sekali dalam empat laga terakhir dan sejauh ini hanya duduk di peringkat tujuh klasemen dengan perolehan empat angka dari 10 laga perdana Liga Primer, semuanya berubah.
Buruknya penampilan Liverpool kini mulai dikaitkan dengan kebijakan transfer musim panas Brendan Rodgers yang dinilai sangat buruk. Apalagi Rodgers sudah menghabiskan banyak uang namun dengan dampak yang sangat minim.
Rodgers sudah menghabiskan 215 juta poundsterling atau sekitar Rp 4 triliun sejak 2012 namun hanya dua pemain yang bisa dianggap cukup sukses yaitu Daniel Sturridge dan Philippe Coutinho. Keduanya direkrut pada jendela transfer Januari 2013.
Sisanya, sebanyak 18 pemain yang direkrut Rodgers sejak 2012 bisa dikatakan sebagai pembelian yang gagal. Selain Balotelli, nama-nama seperti Fabio Borini, Simon Mignolet, Rickie Lambert, Dejan Lovren, Nuri Sahin, dan Kolo Toure, semuanya tak menunjukkan taji.
Para petinggi Liverpool yang ikut menentukan kebijakan transfer seperti Direktur Eksekutr Ian Ayre, kepala analisis Michael Edwards dan kepala rekrutmen Dave Fallows, seharusnya juga menerima beban setara dengan Rodgers.
Bagaimanapun, Rodgers adalah pemberi keputusan terakhir soal pemain yang akan direkrut. Untuk hal ini suka atau tidak, Rodgers tak terlalu bagus dalam memilih pemain barunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.