Fabregas direkrut Barcelona dari Arsenal pada Agustus 2011. Arsenal memiliki opsi membeli kembali Fabregas. Menurut Fabregas, ia bergabung dengan Chelsea setelah Arsenal memutuskan tidak menggunakan opsi itu. Fabregas menjelaskan, Arsenal tidak menggunakan opsi itu karena sudah memiliki Mesut Oezil.
Selama di Chelsea, Fabregas mencetak enam assist dalam empat pertandingan Premier League, yang ikut membantu Chelsea menguasai klasemen dengan nilai 12 dari empat pertandingan.
"Menurut saya, ia akan tetap di Barcelona. Saya melihatnya sebagai pengganti natural untuk pemain-pemain yang menjadi tua, antara lain Xavi Hernandez. Kejutan bagi saya bukanlah ia tak pindah ke Arsenal, tetapi ia meninggalkan Barcelona," ujar Mourinho.
"Ia berusia 27 tahun dan ini adalah usia yang sempurna. Secara fisik, ia prima. Secara mental, ia stabil. Ia memiliki pengetahuan taktik. Statistik Fabregas fantastis, mulai dari jumlah assist hingga kualitas yang ia miliki."
"Salah satu alasan Fabregas sangat penting adalah ia bisa bermain di berbagai posisi. Bahkan, ketika di Barcelona, ia sering bermain sebagai penyerang utama. Kadang kala, ia bermain di sektor sayap kiri juga," tutur Mourinho.
Ketika di Arsenal, Fabregas pernah berkonfrontasi dengan gelandang Chelsea (saat itu) Frank Lampard. Beberapa saat lagi, Fabregas akan menghadapi Lampard, yang kini membela Manchester City, pada laga Premier League, di Etihad Stadium, Manchester.
"Para suporter hanya ingin para pemain menunjukkan komitmen. (Saat itu) Fabregas hanyalah anak muda yang ingin memberikan yang terbaik untuk Arsenal," ujar Mourinho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.