Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pelatih Yunani Dihukum 8 Pertandingan

Kompas.com - 05/08/2014, 00:20 WIB
ZURICH, Kompas.com - Mantan pelatih tim nasional Yunani, Fernando Santos, dihukum tak boleh mendampingi tim selama delapan pertandingan internasional. Ini buntut dari kartu merah yang diterimanya dalam laga terakhir Piala Dunia 2014 melawan Kosta Rika. Demikian pernyataan FIFA, Senin (4/8/2014).

Dalam pernyataannya, FIFA mengatakan bahwa Santos, yang diusir saat babak perpanjangan waktu laga 16 besar pada 29 Juni itu, terbukti bersalah. Dia melakukan beberapa aksi yang tidak sportif terhadap ofisial pertandingan.

Kosta Rika menjadi pemenang dalam laga itu melalui drama adu penalti. Santos pun mengakhiri kerja samanya dengan tim Negeri 1.000 Dewa tersebut karena kontraknya selesai pada akhir turnamen empat tahunan itu, dan posisinya telah digantikan oleh Claudio Ranieri.

Dengan demikian, Santos, yang sudah menukangi Yunani selama empat tahun, akan menjalani hukuman tersebut jika dan ketika menangani tim nasional lain.

Dia mengatakan dirinya diusir karena berargumentasi dengan ofisial pertandingan untuk menanyakan apakah dia diizinkan berada di lapangan untuk memberikan instruksi kepada para pemainnya. Pelatih berusia 59 tahun ini mengatakan bahwa perdebatan itu terjadi pada akhir menit ke-90 dan berlanjut lagi saat perpanjangan waktu.

FIFA mengatakan, panel disiplin juga telah melarang fisioterapis Italia, Aldo Esposito, selama enam pertandingan setelah diusir ketika Azzurri ditaklukkan 0-1 oleh Uruguay di laga pamungkas penyisihan grup turnamen tersebut. Menurut FIFA, Esposito terbukti bersalah karena bertindak tidak sportif terhadap ofisial pertandingan.

Italia sangat marah setelah gelandangnya, Claudio Marchisio, diusir pada babak kedua dan kemarahan itu kian bertambah setelah bek Giorgio Chiellini digigit oleh penyerang Uruguay, Luis Suarez, menjelang akhir laga.

Pelatih Italia, Cesare Prandelli, dan presiden Federasi Sepak Bola Italia Giancarlo Abete langsung mengundurkan diri usai pertandingan tersebut lantaran Italia tersingkir.

Sementara itu, Suarez mendapat hukuman yang berat. Penyerang yang kini menjadi pemain Barcelona karena dibeli dari Liverpool pada bursa transfer musim panas ini, dilarang bermain sebanyak sembilan pertandingan internasional dan absen selama empat bulan dari aktivitas sepak bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com