Banyak dari suporter itu menempuh perjalanan darat jarak jauh dari negara masing-masing. Kenyataannya, harga kamar di hotel maupun penginapan di Negeri Samba jadi begitu menjulang.
Pengalaman dan kenyataan pahit dituturkan oleh Emmanuel Estrada (29) dan Damian Perez (32) asal Buenos Aires, Argentina. Dengan mobil Ford Falcon Ranchero buatan 1984 mereka baru tiba di Sao Paulo, mengejar pertandingan perdana Piala Dunia 2014. "Kami menanti di Brasil hingga Argentina menjadi juara," kata Estrada yang sehari-hari bekerja sebagai tukang reparasi pipa saluran air pembuangan.
Keduanya berjumpa kenyataan bahwa tarif hotel kelas rata-rata sudah mencapai 700 dollar AS per hari. Padahal, pada hari biasa, tarif itu cuma di kisaran 100 dollar AS. "Uang kami tak ada artinya di sini," keluh Perez.
Maka dari itulah, keduanya memutuskan untuk berkemah di pantai tersebut. Saat ini, sekitar 50 hingga 60 orang dalam satu kelompok memenuhi Copacobana. Jumlah mereka, boleh jadi, akan makin bertambah banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.