Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puyol Resmi Pensiun

Kompas.com - 16/05/2014, 04:32 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Sumber Barcelona
BARCELONA, KOMPAS.com - Kapten Barcelona, Carles Puyol, memutuskan untuk meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya tersebut pada Kamis (15/5/2014). Puyol akan mengakhiri karier sebagai pemain sepak bola profesional pada akhir musim ini.

Cedera menjadi faktor utama Puyol gantung sepatu. Sepanjang musim ini, Puyol hanya bermain sebanyak 12 kali di berbagai ajang yang diikuti Barcelona. Jumlah tersebut menjadi penampilan paling sedikit Puyol selama 15 musim membela Barcelona.

"Kami telah mencoba segalanya. Aku ingin berterima kasih kepada para dokter tim dan fisioterapi untuk semua kerja kerasnya. Kami sudah tidak tahu cara untuk memperbaikinya, tetapi aku tidak menyerah. Aku akan terus berusaha untuk mengatasinya, namun sekarang tanpa tekanan karena harus bermain," jelas Puyol.

"Aku tidak akan pernah berpikir bahwa aku akan memiliki karier yang hebat ini. Aku sudah menjalani mimpi yang diinginkan begitu banyak anak-anak muda, melakukan apa yang paling aku nikmati dalam hidup, yakni bermain sepak bola dan berlatih. Aku sudah memenangkan banyak gelar, tetapi hal yang paling penting adalah kehangatan kemanusiaan dan perasaan yang aku ambil dari klub ini. Aku datang ke sini sebagai anak kecil dan pergi dengan keluarga yang benar-benar aku banggakan."

"Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada fans atas dukungan tanpa syarat yang mereka perlihatkan kepadaku. Mereka selalu duduk di belakangku dan aku sudah sangat beruntung dengan itu," ujar Puyol.

Puyol telah berada di Barcelona sejak 1995 saat masih berusia 17 tahun. Pada usia 21 tahun, Puyol menjalani debut untuk Barcelona saat menghadapi Real Valladolid pada 2 Oktober 1999.

Puyol tercatat sebagai pemain dengan penampilan terbanyak kedua sepanjang sejarah Barcelona, yakni 593 pertandingan. Puyol hanya kalah dari Xavi Hernandez yang sudah bermain sebanyak 722 laga.

Pemain berusia 36 tahun itu turut membantu Barcelona memenangi 21 gelar juara, yaitu Primera Division (2004–05, 2005–06, 2008–09, 2009–10, 2010–11, 2012–13), Copa del Rey (2008–09, 2011–12), Piala Super Spanyol (2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013), Liga Champions (2005-06, 2008-09, 2010-11), Piala Super Eropa (2009, 2011), dan Piala Dunia Antarklub (2009, 2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com