Setelah memenangi Piala Eropa 2004, Yunani kesulitan mendapatkan kembali tim sepak bola yang bisa mengangkat lagi kiprah negeri mereka. Keberhasilan lolos ke Piala Dunia Brasil 2014 menunjukkan mereka masih memiliki kekuatan yang diperhitungkan, salah satunya pada sosok Giorgos Karagounis, pemain tertua Yunani.
Pelatih tim nasional Yunani Fernando Santos tidak mungkin melupakan motor penting tim Yunani saat mereka memenangi Piala Eropa 2004. Meski sudah berusia 37 tahun, Karagounis sangat diperlukan untuk menghidupkan tim Yunani, sesuai posisinya di lini tengah.
Selain Karagounis, 22 pemain yang kemungkinan besar akan dipilih Santos adalah sebagai berikut.
Untuk penjaga gawang terdapat tiga nama, yaitu Orestis Karnezis (28 tahun, 17 kali bertanding di tim nasional atau cap) yang kini bermain di klub Granada. Karnezis adalah kiper nomor satu Yunani dan bermain di semua laga kualifikasi Piala Dunia. Sayang, sejak dipinjamkan ke Granada oleh Udinese, dia jarang dimainkan.
Stefanos Kapino (20 tahun, satu cap) yang bermain untuk Panathinaikos adalah kiper masa depan Yunani. Sementara satu pemain lainnya adalah Michalis Sifakis (29 tahun, 15 cap) yang bermain di klub Atromitos.
Untuk posisi belakang terdapat sembilan pemain. Jumlah pemain yang banyak itu sesuai dengan pola permainan Yunani yang mengandalkan pertahanan kuat dan serangan balasan yang cepat.
Mereka adalah Kyriakos Papadopoulos (22 tahun, 16 cap) yang bermain di klub Schalke 04. Meski terpaksa absen di sepanjang musim ini karena cedera, Papadopoulos diharapkan bisa tampil di Piala Dunia 2014 nanti.
Pemain lainnya adalah Sokratis Papastathopoulos (25 tahun, 46 cap) yang bermain di Borussia Dortmund; Avraam Papadopoulos (29 tahun, 36 cap) yang bermain di Olympiakos; Dimitris Siovas (25 tahun, 8 cap) yang juga bermain di Olympiakos; Giorgios Tzavellas (26 tahun, 12 cap) yang bermain di POAK Salonika.
Selain itu, Vasilis Torosidis (28 tahun, 64 cap) yang memperkuat klub AS Roma dan menunjukkan permainan yang semakin baik di klub Italia itu. Jose Holebas (29 tahun, 20 cap), yang bermain di Olympiakos, merupakan pemain kunci di lini belakang Yunani.
Dua nama lainnya adalah Yannis Maniatis (27 tahun, 28 cap) yang juga memperkuat Olympiakos dan Loukas Vyntra (33 tahun, 47 cap) yang bermain untuk Levante.
Lini tengah
Di lini tengah terdapat enam nama lain selain Karagounis. Kostas Manolas (22 tahun, enam cap) yang bermain di Olympiakos merupakan pemain muda paling berbakat di Yunani.
Alexandros Tziolis (29 tahun, 47 cap) yang bermain untuk Kayserispor juga pemain yang sangat berpengalaman karena pernah berkiprah di liga Jerman, Italia, Spanyol, Perancis, dan Turki.
Nama-nama lainnya adalah Kostas Katsouranis (34 tahun, 109 cap) yang bermain di PAOK Salonika; Lazaros Christodoulopoulos (27 tahun, 16 cap) yang bermain untuk Bologna; Sotiris Ninis (24 tahun, 31 cap) yang memperkuat PAOK Salonika; dan Giannis Fetfatzidis (23 tahun, 16 cap) yang membela klub Genoa.
Di lini depan hanya ada empat nama. Kostas Mitroglou (26 tahun, 29 cap) yang bermain untuk Fulham menjadi ujung tombak harapan Yunani. Kemampuannya mencetak gol-lah yang meloloskan Yunani ke Brasil.
Georgios Samaras (29 tahun, 71 cap) yang bermain untuk Celtic adalah andalan Yunani untuk perebutan bola-bola tinggi.
Dimitris Salpingidis (32 tahun, 73 cap) yang sekarang bermain untuk PAOK Salonika memiliki kecepatan sebagai andalan. Sementara Fanis Gekas (33 tahun, 69 cap) yang memperkuat Konyaspor memiliki insting tajam untuk mencetak gol. (Reuters/OKI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.