Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Sriwijaya Kecewa dengan Kepemimpinan Wasit

Kompas.com - 13/03/2014, 23:52 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Antara
PADANG, KOMPAS.com — Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit saat timnya dikalahkan Semen Padang dengan skor 2-1 dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumbar, Kamis (13/3/2014) malam.

"Wasit terlalu gampang memberikan kartu kuning bagi pemain dan itu memengaruhi tim. Kami kecewa dengan hasil ini," kata Subangkit seusai pertandingan.

Dia mengatakan, sebenarnya permainan kedua tim sangat menarik. Selain memperagakan sepak bola menyerang, keduanya mampu menampilkan permainan terbuka dan saling menguasai lini tengah. Namun, katanya, pelanggaran yang terjadi sering membuahkan kartu bagi pemainnya, padahal itu pelanggaran dalam batas normal.

"Kartu merah yang diterima Vendry Mofu mengubah permainan tim, termasuk penalti," katanya.

Namun, katanya, apa pun bentuk protesnya tetap tidak mengubah hasil pada pertandingan itu.

"Ini sudah keputusan mutlak, apa pun hasilnya tetap kami terima. Selanjutnya, kami lupakan kekalahan ini dan fokus pada pertandingan berikutnya," kata Subangkit.

Pada pertandingan tersebut, dua gol tim Semen Padang dicetak oleh Airlangga Sutjipto dan tendangan penalti Esteban Viscarra pada menit ke-63. Sementara itu, satu-satunya gol bagi Srwijaya dicetak oleh Vendry Mofu pada menit ke-23.

Dengan kekalahan tersebut, Sriwijaya harus rela turun ke peringkat enam dan Semen Padang naik ke peringkat keempat klasemen sementara ISL 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com