Selepas Fergie pensiun pada akhir musim lalu, Moyes ditunjuk Setan Merah untuk membesut Wayne Rooney dan kawan-kawan dengan durasi kontrak selama enam tahun. Di tangan Moyes, MU seperti kehilangan daya saing.
MU telah tersingkir di Piala FA dan Piala Liga Inggris. Dengan demikian, MU hanya memiliki peluang meraih trofi Premier League dan Liga Champions. Namun, MU dituntut berjuang keras mempertahankan gelar juara Premier League, mengingat mereka hingga pekan ke-22 masih terkunci di peringkat ketujuh dengan merangkum 37 poin, tertinggal 14 poin dari Arsenal di puncak klasemen.
Beberapa hasil buruk yang diraih MU memunculkan spekulasi dari sejumlah kalangan bahwa Moyes akan segera dipecat.
Fergie mengaku tidak mengerti mengenai kultur gonta-ganti pelatih. Menurut Fergie, pelatih membutuhkan waktu untuk meraih kesuksesan bersama klub barunya.
"Saya tidak bisa mengerti kenapa klub dengan cepat mengubah manajer. Mereka (dewan direksi) harus membahas kualitas manajar saat menawarkan pekerjaan dan melihat riwayatnya seperti karakter dan filosofinya," jelas Fergie.
"Sekarang saat mereka memberikan pekerjaan, mengapa mereka tak mempertahankan keputusan itu? Terlihat bodoh bagi saya. Tidak perlu melakukan pemecatan. United bisa melakukan segala hal. Mereka memiliki filosofi dan sejarah besar," sambungnya.
Fergie membutuhkan enam tahun untuk membawa MU menjuarai Liga Inggris semenjak pelatih asal Skotlandia itu menangani MU pada 1986. Selama enam musim tanpa juara, Fergie hanya mampu membawa MU finis di peringkat ke-11, peringkat kedua, peringkat ke-11, peringkat ke-13, peringkat keenam, dan peringkat kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.