Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Manajer Tidak Terima Persisam Ganti Nama

Kompas.com - 09/12/2013, 20:36 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Rencana pergantian nama yang akan dilakukan klub Persisam Putra Samarinda menjadi Putera Samarinda (Pusam), mendapat penolakan dari mantan Manajer Persisam Putra Samarinda, Aidil Fitri. Dia tegas menolak dan mengaku tidak terima sebab nama Putra Samarinda adalah masa lalu dan sudah dibubarkan.

Dijelaskan Aidil, Persisam Putra Samarinda adalah sebuah klub baru yang berdiri dengan penuh perjuangan. Di mana, dulunya, Persisam dianggap sebagai klub level bawah. Namun karena perjuangan yang besar, dari level bawah Persisam berlari menuju kasta tertinggi pada gelaran liga sepak bola Indonesia.

"Saya keberatan dengan pergantian nama tersebut, karena Persisam dibangun dengan penuh perjuangan tidak bisa sembarangan diganti," tegasnya, Senin (9/12/2013).

Gurat kecewa itu makin menjadi, saat dia menceritakan kenangan membangun Persisam Putra Samarinda. Menurutnya, pernah suatu kali dia dipanggil oleh Wali Kota Samarinda yang menjabat saat itu, Ahmad Amins.

Ahmad Amins meminta langsung pada Aidil, agar mengangkat lagi sebuah klub sepak bola. Klub itu dipastikan akan bermain di kasta tertinggi liga sepak bola Indonesia. Dengan penuh semangat, Aidil menyanggupi tawaran Ahmad Amins, dan perlahan Aidil membangun Persisam Putra Samarinda.

Perjuangan tersebut tidak sia-sia. Dalam rentang tahun 2006-2009, di bawah kepemimpinan Aidil, Persisam mampu bertanding di gelaran laga Indonesia Super League.

Sejatinya, gelaran tersebut merupakan kasta tertinggi pada liga sepak bola Indonesia. Sayangnya, dia melanjutkan, Aidil harus mundur dari kepengurusan Persisam lantaran tersandung kasus hukum.

Pasalnya, selama masa kepemimpinannya, Aidil dituduh menyelewengkan dana APBD yang dianggarkan untuk Persisam. Aidil pun divonis penjara satu tahun lebih dan wajib mengembalikan uang negara sebesar Rp 1,87 milyar oleh Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Samarinda.

Dari proses jatuh bangun tersebut, Aidil tidak terima nama Persisam terganti. "JIka direktur utama Persisam, Harbiansyah, saya tidak terima. Saya yang membesarkan nama Persisam hingga masuk ISL, kenapa nama itu bisa diganti semaunya saja," ketus dia.

Meski dia merasa pernah menjadi korban Persisam, tapi dia tegas menyatakan akan pasang badan untuk nama Persisam.

"Demi Persisam, saya sudah berkorban begitu banyak. Tidak semudah itu mengganti nama Persisam menjadi Pusam. Pusam itu sudah bubar, dan tidak ada lagi sekarang. Sedangkan kasta tertinggi itu milik Persisam, karena Persisam berjuang sampai berdarah-darah dari level bawah untuk menembus liga tertinggi dan membawa nama Samarinda," tegasnya.

Terakhir, Aidil meminta ada pembicaraan terlebih dulu untuk pergantian nama Persisam. Dia meminta kepada pihak-pihak yang terlibat membesarkan Persisam, seperti mantan Wali Kota Samarinda, DPRD dan tokoh olahraga untuk berembuk membicarakan pergantian nama tersebut.

"Intinya saya keberatan dan tidak setuju, jika nama Persisam diganti," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com