Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Proses Pengundian Grup Piala Dunia 2014

Kompas.com - 04/12/2013, 05:46 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

Sumber FIFA
BAHIA, KOMPAS.com — FIFA akan melakukan undian pembagian grup Piala Dunia 2014 di Costa do Sauipe, Bahia, Jumat (6/12/2013). Berikut mekanisme pembagian grup Piala Dunia 2014:

Pots
- Pot 1: Diisi oleh delapan negara unggulan.
- Pot 2: Diisi oleh lima negara Afrika dan dua negara Amerika Selatan.
- Pot 3: Diisi oleh empat negara Asia ditambah empat negara dari Amerika Tengah dan Utara.
- Pot 4: Diisi oleh sembilan negara Eropa.

Tim unggulan
- Brasil sebagai tuan rumah.
- Tujuh negara dengan peringkat FIFA tertinggi pada Oktober 2013, yakni empat negara Eropa (Belgia, Jerman, Spanyol, dan Swiss) dan tiga negara Amerika Selatan (Argentina, Kolombia, dan Uruguay).

Pembagian pot untuk undian grup Piala Dunia 2014
-Pot 1: Brasil, Spanyol, Jerman, Argentina, Kolombia, Belgia, Uruguay, Swiss.
-Pot 2: Cile, Ekuador, Pantai Gading, Ghana, Aljazair, Nigeria, Kamerun.
-Pot 3: Australia, Iran, Jepang, Korea Selatan, Kosta Rika, Meksiko, Honduras, Amerika Serikat.
-Pot 4: Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Inggris, Perancis, Yunani, Italia, Belanda, Portugal, Rusia.

Peraturan pengundian
1. Pemisahan geografis: negara dalam satu zona kualifikasi tidak mungkin berada dalam satu grup, kecuali maksimal dua negara Eropa berada dalam satu grup.
2. Urutan pengundian: pot 1 sampai 4 dipilih, lalu grup akan diisi secara berurutan dari Grup A sampai H, kecuali grup bisa dilewati untuk mempertahankan peraturan pemisahan geografis.
3. Penempatan negara di grup: para negara unggulan akan menempati urutan pertama di setiap grup, dan Brasil otomatis akan berada di Grup A. Negara-negara non-unggulan akan mengisi urutan ke-2, ke-3, dan ke-4 di setiap grup secara acak.

Prosedur pengundian

  1. FIFA akan mengundi secara acak salah satu negara dari pot 4 (sembilan negara Eropa) untuk menempati pot 2. Hal ini dilakukan agar setiap pot diisi oleh delapan negara.
  2. Undian akan dimulai dari Brasil (Grup A). Selanjutnya negara-negara unggulan diundi dan akan langsung menempati urutan pertama di setiap grup secara beruntun dari Grup A sampai H.
  3. Dengan adanya salah satu wakil Eropa di pot 2, maka pot2 diisi oleh negara-negara dari tiga zona kualifikasi berbeda. Hal ini meningkatkan kemungkinan ada satu grup yang diisi oleh tiga negara Eropa. Demi menghindari hal tersebut, mekanisme yang diterapkan sebagai berikut:

    - Empat negara unggulan asal Amerika Selatan akan ditaruh di dalam pot-pot tambahan.
    - Salah satu dari empat negara unggulan Amerika Selatan akan diundi.
    - Hasil undian itu langsung membuat salah satu negara Eropa yang berada di pot 2 akan menempati grup yang diisi satu unggulan Amerika Selatan yang terpilih.

  4. Pot 2 dipilih, dimulai dari salah satu negara Eropa. Satu negara Eropa langsung bergabung ke satu grup dengan satu negara unggulan Amerika Selatan yang berada di pot tambahan. Negara tersisa di pot 2 kemudian akan ditempati di setiap grup secara beruntun dari Grup A sampai H, kecuali dengan catatan tidak terjadi pertemuan dua negara Amerika Selatan di satu grup yang sama.
  5. Pot 3 dan 4 kemudian dipilih.
  6. Urutan di setiap grup dari mulai Grup A sampai H akan diundi untuk seluruh negara dari pot 2, 3, dan 4.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com