Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luke Shaw, Bisa Lebih Mahal ketimbang Bale

Kompas.com - 24/09/2013, 22:03 WIB
Okky Herman Dilaga

Penulis

KOMPAS.com — Southampton tak henti-hentinya mengorbitkan para pemain muda berbakat. Setelah pernah membina Matthew Le Tissier, Gareth Bale, dan Alex Oxlade-Chamberlain, The Saints kini sudah mulai memperkenalkan Luke Shaw ke kancah sepak bola profesional.

Shaw masih berusia belia, yakni 18 tahun. Namun, ia sudah menjadi bagian pemain inti Southampton sejak pertengahan musim lalu. Untuk pemain seusianya, tampil sebanyak 33 kali untuk klub jelas mewakili kualitas permainan yang dimiliki.

Cerita Shaw di Southampton dimulai ketika ia berusia delapan tahun. Bertahun-tahun menimba ilmu di akademi Soton, Shaw selalu menunjukkan permainan memikat sebagai bek sayap kiri.

Pada usia 15 tahun, Shaw bahkan sudah tampil sebagai pemain inti bersama Soton di kompetisi usia di bawah 18 tahun. Kariernya terus menanjak dan Shaw juga dipanggil tim nasional Inggris U-16 dan U-17 dalam rentan waktu dua tahun dan sekarang sudah membela timnas Inggris U-21 pada usianya yang baru 18 tahun.

Mirip Bale

Di Southampton, Shaw terus dikaitkan dengan mantan pemain klub tersebut, Bale, yang hijrah ke Tottenham Hotspur pada 2007. Kebetulan, Shaw juga bermain di bek kiri, posisi awal Bale ketika berkarier sebagai pemain profesional.

Gaya bermain Shaw begitu impresif. Kemampuannya naik membantu serangan dari sisi kiri menjadi senjata ampuh Shaw. Ia juga memiliki teknik di atas rata-rata untuk ukuran pemain Inggris.

Mantan manajer Southampton, Nigel Adkins, musim lalu pernah memuji tinggi kualitas Shaw. "Luke Shaw merupakan bagian dari rencana masa depan kami," ujar Adkins yang kala itu masih menjabat manajer Soton.

Rekan setim Shaw di Southampton, Jack Cork, berani berucap bila Shaw merupakan calon pendepak Ashley Cole di timnas Inggris senior. "Luke Shaw bisa menggantikan posisi Ashley Cole di Inggris," kata Cork.

Tercium klub besar

Bakat besar yang dimiliki Shaw rupanya mulai terlihat beberapa klub lain. Media-media Inggris mengklaim, Manchester United, Arsenal, dan Chelsea begitu menantikan tanda tangan Shaw.

Red Devils menjadi yang paling santer dihubungkan dengan Shaw. Terlebih lagi, Manchester United begitu bernafsu meminang seorang pemain yang piawai di posisi bek kiri. Leighton Baines dan Fabio Coentrao sudah lepas dari jangkauan. Kini, Shaw menjadi target berikutnya manajer MU, David Moyes.

Ketertarikan klub besar menjadi godaan utama Southampton. Sebagai klub yang tidak memiliki modal besar, melepas pemain muda dengan banderol tinggi bisa mendatangkan keuntungan instan.

Hal itu pernah terjadi ketika Southampton menjual Bale ke Spurs ataupun Oxlade-Chamberlain ke Arsenal. Harga jual Shaw juga ditengarai bakal lebih tinggi ketimbang kedua pemain tersebut saat pergi dari St Mary, markas Soton.

Bale dilepas Soton dengan transfer 10 juta pounds ke Tottenham, sedangkan Oxlade-Chamberlain masih memegang rekor penjualan klub ketika hijrah ke Arsenal dengan harga 15 juta pounds. Untuk Shaw, jika terus menampilkan permainan memikat, Soton bisa saja meraup untung sekitar 20-25 juta pounds.

Tinggal seberapa kuat Southampton bisa mempertahankan Shaw lebih lama lagi. Tawaran besar tak datang tiap hari. Cepat atau lambat, Shaw berpotensi menjadi pemain termahal yang pernah dijual Southampton.

Profil singkat Shaw

Nama: Luke Shaw
Lahir: Kingston (Inggris), 12 Juli 1995
Tinggi: 185 cm
Posisi: Bek sayap
Karier:
2012-... : Southampton (33 main / - gol)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com