Pertandingan Persija dan Persib merupakan partai tunda setelah kedua tim tersebut terlibat insiden pelemparan bus yang ditumpangi skuad "Maung Bandung" pada Juni lalu. PT Liga, selaku operator ISL, pun memutuskan untuk menggelar laga tersebut di Sleman dengan status tanpa dihadiri suporter Persib mengacu kepada izin yang dikeluarkan pihak kepolisian setempat.
Meski begitu, ribuan "bobotoh", sebutan suporter Persib, dikabarkan tetap berangkat ke Sleman untuk mendukung tim kesayangannya bermain. Joko berharap kedatangan para "bobotoh" tersebut bisa dianggap sebuah hal yang positif agar tidak terjadi potensi kericuhan.
"Mudah-mudahan semuanya taat terhadap pengelola dan pelaksana pertandingan Persija yang juga akan dibantu teman-teman di Sleman. Bagi kami, prinsipnya pertandingan Persija dan Persib dari level pimpinan di masing-masing klub ingin menyukseskannya," ujar Joko di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Joko kembali menegaskan, PT Liga tidak dapat melarang suporter Persib untuk hadir mendukung Sergio van Dijk dan kawan-kawan bertanding. Ia hanya memastikan, jika dalam pertandingan tersebut kedua suporter ricuh, PSSI tentunya akan melaksanakan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kami tidak bisa menghambat orang dengan segala cara agar mereka tidak melanggar peraturan. Namun, apabila itu tetap dilanggar, tentu kami harus lokalisir. Kasusnya apakah itu domain kami di PSSI atau pihak keamanan. Kami tidak bisa menggunakan upaya ekstrem sehingga orang tidak boleh bermigrasi ke mana-mana," kata Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.