Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patahkan Irak, Uruguay Tantang Perancis di Final

Kompas.com - 11/07/2013, 04:08 WIB
Ferril Dennys

Penulis

 
TRABZON, KOMPAS.com — Uruguay melaju ke babak final Piala Dunia U-20 untuk menantang Perancis. Pada babak semifinal di Huseyin Avni Aker Stadium, Rabu atau Kamis (11/7/2013) dini hari WIB, Uruguay berhasil menyingkirkan Irak melalui drama adu penalti dengan skor 7-6.
Kedua tim harus melakoni adu penalti setelah hanya bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Perancis lebih dulu melaju ke final, setelah mengalahkan Ghana 2-1. Laga final antara Perancis lawan Uruguay bakal digelar di Istanbul Arena, Sabtu atau Minggu (14/7/2013) dini hari WIB.

Dibanding Irak, Uruguay sebetulnya lebih difavoritkan memenangkan pertandingan ini. Sebab, Uruguay merupakan tim yang paling sukses di ajang ini setelah enam kali berhasil tampil sebagai juara.  

Namun, nama besar Uruguay tak mematahkan semangat Irak yang dibesut Hakeem Al Azzawi. Meski sempat mendapatkan tekanan dari Uruguay, Singa Mesopotamia ini mampu tampil mengejutkan. Mohammed Hameed dan kawan-kawan mampu unggul terlebih dulu melalui tendangan bebas indah yang diciptakan Ali Adnan pada menit ke-34.

Di sisi kanan pertahanan Uruguay, Ali mengambil posisi membelakangi gawang sebelum melepaskan tendangan bebas yang keras dengan menggunakan kaki kirinya. Bola bergulir kencang tanpa bisa ditangkal oleh kiper Guillermo De Amores.

Di pinggir lapangan, pelatih Hakeem Al Azzawi menari-nari begitu melihat Ali sukses mencetak gol. Ali pun kemudian berlari menghampiri Hakeem dan memberikan tanda salut.

Irak pun semakin percaya diri. Sementara Uruguay meningkatkan intensitas serangannya untuk mencetak gol balasan. Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil hingga turun minum.

Pada babak kedua, Pelatih Uruguay Juan Verzeri memasukkan tiga pemain baru. Perubahan ini membuat Uruguay mendominasi laga, tetapi kesulitan memaksimalkan setiap peluang.

Pemain Irak begitu sigap mematahkan setiap serangan musuh. Mohammed Hameed juga layak mendapatkan acungan jempol karena tampil gemilang di bawah mistar Irak.

Irak harus bekerja keras menjaga keunggulannya. Bahkan, Ali Adnan harus mendapatkan perawatan di dagunya. Sementara Hammed juga harus bermain dengan perban yang melilit di kepalanya.

Namun, Irak akhirnya lengah dan gawang mereka kebobolan pada menit ke-87. Menerima bola dari umpan kepala rekannya, Gunzelo Bueno melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dan bola meluncur ke pojok kanan bawah gawang Irak.

Irak berusaha bangkit. Pada masa injury time, Ali Adnan berhasil melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan dan melepaskan tembakan keras. Namun, tembakan pemain bernomor punggung tiga tersebut masih bisa dimentahkan oleh Amores. Itu menjadi peluang emas terakhir, dan kedua tim dipaksa melakoni babak tambahan setelah kedudukan tetap imbang 1-1 sampai waktu normal berakhir.

Namun, kedua tim harus melakoni adu penalti setelah tak mampu mencetak gol pada waktu tambahan.

Ketegangan terjadi pada partai "tos-tosan". Penendang pertama dari kedua tim sama-sama gagal mencetak gol. Tembakan Rodriguez sebagai penendang pertama dari Uruguay masih bisa ditangkap oleh Hameed. Sementara Ali Faez juga gagal setelah tembakannya membentur mistar.

Kemudian sampai penendang ketujuh, masing-masing tim sukses menjalankan tugasnya. Namun, pada penendang kedelapan dari Irak, Saif gagal mengeksekusi bola. Bola tembakannya melayang di atas mistar. Dengan demikian, Uruguay berhasil melangkah ke final dengan meraih kemenangan 7-6 atas Irak. 

Susunan pemain
Irak: 20-Mohammed Hameed; 3-Ali Adnan, 5-Ali Faez, 6-Saif Salman, 8-Mohanad Abdulraheem, 9-Mahdi Kamil, 11-Humam Tareq, 12-Mohammed J.A, 13-Ali Qasim (Suad 81), 14-Mustafa Nadhim, 19-Farhan Shakor
Pelatih: Hakeem Al Azzawi

Uruguay: 12-Guillermo De Amores; 3-G Silva, 4- G. Varela, 7-L. Pais, 8-S. Cristoforo, 10-G. De Arrascaeta (Avenatti 80), 11-N. Lopez, 13-D.Laxalt (D. Rolan 46), 15-F. Gino (Bueno 64), 17-G. Rodriguez, 19-J. Gimenez
 
Pelatih: Juan Verzeri

Wasit: Jonas Eriksson

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

    Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

    Liga Spanyol
    Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

    Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

    Liga Inggris
    Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

    Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

    Liga Inggris
    Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

    Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

    Liga Inggris
    Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

    Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

    Sports
    Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

    Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

    Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

    Liga Indonesia
    Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

    Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

    Timnas Indonesia
    Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

    Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

    Liga Inggris
    Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

    Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

    Liga Indonesia
    Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

    Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

    Liga Italia
    Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

    Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

    Timnas Indonesia
    AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

    AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

    Liga Italia
    Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

    Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

    Liga Italia
    Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

    Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com