KOMPAS.com - Penyerang Albania, Mirlind Daku, dihukum larangan bertanding dalam dua laga di Euro 2024 usai memimpin nyanyian anti-Serbia dan anti-Makedonia Utara.
Hukuman itu membuat Mirlind Daku bakal absen dalam laga Albania vs Spanyol pada matchday terakhir Grup B di Duesseldorf Arena, Jerman, Selasa (25/6/2024) pukul 02.00 WIB.
Daku memegang megafon di pinggir lapangan dan memimpin nyanyian anti-Serbia dan anti-Makedonia Utara usai laga melawan Kroasia yang berakhir 2-2.
Serbia pun mengancam akan menarik diri dari Euro 2024 jika UEFA tidak bertindak. Daku sendiri sudah meminta maaf melalui media sosialnya.
Baca juga: Spanyol Siap Hadapi Kemungkinan Lawan Jerman di 8 Besar Euro 2024
"Meminta maaf adalah hal yang jantan dan saya merasa memiliki kewajiban moral dan profesional untuk melakukannya, untuk semua pihak yang telah tersakiti," kata Daku dilansir dari BBC.
"Seperti pemain sepak bola lainnya, pada saat-saat itu, emosi berada di level yang berbeda, yang hanya bisa dipahami di atas lapangan."
"Sulit untuk menggambarkan perasaan bermain untuk tim nasional ini, untuk para penggemar yang luar biasa yang memberi kami cinta tanpa batas."
"Maaf jika saya menyinggung siapa pun setelah pertandingan melawan Kroasia, efek dari permainan itu. Saya terus bekerja sama dengan seluruh anggota tim untuk meraih mimpi kami."
Baca juga: Saat Montella Tak Dikenali, Tunjukkan ID di Depan Muka Sekuriti Euro...
Namun, permintaan maaf tak membuat Daku lolos dar sanksi. UEFA mengatakan, Daku dihukum karena gagal mematuhi prinsip yang berlaku dan menggunakan sepak bola untuk hal-hal yang tak bersifat olahraga.
"Daku gagal mematuhi prinsip-prinsip umum perilaku, melanggar aturan dasar perilaku yang layak, menggunakan acara olahraga untuk menyuarakan hal yang tidak bersifat olahraga dan membawa sepak bola ke dalam keburukan," demikian bunyi pernyataan UEFA, dikutip dari ESPN.
Kapten Albania, Berat Djimsiti, menolak mengomentari perilaku rekannya dan memberikan kewenangan sepenuhnya ke UEFA untuk mengurus masalah ini.
"Saya di sini bukan untuk berbicara tentang politik, ini adalah hal yang harus diurus oleh UEFA," ucap Djimsiti.
Baca juga: Daftar Tim Lolos 16 Besar Euro 2024: Swiss Terbaru, 4 Tempat Terisi
"Alasan utama kami berada di sini adalah untuk memainkan pertandingan penting dan besar besok serta memiliki peluang di lapangan," katanya.
Albania saat ini menempati peringkat ketiga klasemen Grup B dengan satu poin, sama dengan Kroasia yang menjadi juru kunci.
Berat Djimsiti dkk butuh kemenangan untuk membuka peluang ke 16 besar sebagai runner up Grup B. Selain mengalahkan Spanyol, Albania juga perlu berharap Kroasia menaklukkan Italia.
Namun, mereka tidak akan mencapai 16 besar jika kalah atau bermain imbang dan pada laga lainnya, Kroasia mengalahkan Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.