Lewat dari setengah jam, barulah angka di papan skor berubah untuk keunggulan tuan rumah.
Tembakan Brandt kali ini menaklukkan Oblak dari sudut sempit setelah menerima umpan cakep Hummels.
Brandt sempat mengecoh Axel Witsel sebelum melepaskan tembakan yang membuat bola dipantulkan badan Oblak ke atap jaring gawang.
Cuma berselang empat menit, Dortmund mendapatkan gol kedua melalui aksi Ian Maatsen.
Bek sayap kiri asal Belanda melakukan overlap untuk menyambut umpan Sabitzer di dalam kotak penalti.
Dari sudut yang sama, Maatsen menaklukkan Oblak untuk kali kedua.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan Dortmund 2-0.
Atletico yang tertinggal melakukan perubahan drastis setelah istirahat.
Diego Simeone mengubah pola defensif 5-3-2 menjadi lebih berorientasi menyerang dengan masuknya Rodrigo Riquelme, Angel Correa, dan Pablo Barrios.
Hasilnya instan karena Atleti langsung mendapatkan gol tak lama usai jeda.
Sundulan Mario Hermoso saat menyambut sepak pojok dipantulkan kaki Hummels untuk masuk ke gawang timnya sendiri.
Atletico semakin panas dan benar saja, mereka menciptakan gol kedua ketika melewati satu jam pertandingan.
Melalui kemelut berhias tiga peluang beruntun, Correa menyamakan skor 2-2 dengan tembakan voli di dalam kotak penalti.
Itu adalah percobaan ketiga Atletico secara berurutan setelah upaya Riquelme diblok Gregor Kobel dan tembakan Correa dihalangi Hummels.
Skor imbang ini membuat Atletico kembali berada di atas angin dengan keunggulan agregat secara virtual.