Liverpool Menderita di Anfield, Van Dijk Ungkap Penyebab

KOMPAS.com - Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, merasa tersakiti setelah kubu The Reds tumbang 0-3 kala menjamu Atalanta pada laga leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat (12/4/2024) dini hari WIB.

Hasil Liverpool vs Atalanta di luar dugaan banyak pihak yang menjagokan kubu asuhan Juergen Klopp tersebut sebagai favorit juara Liga Europa musim ini.

Klopp melakukan enam pergantian dari tim yang bermain imbang 2-2 saat menghadapi Manchester United pada akhir pekan dan performa para pemain The Reds dalam laga ke-56 mereka musim ini tersebut jauh dari ideal.

Baca juga: Hasil Liverpool Vs Atalanta 0-3, Malam Indah La Dea

Dua gol eks penyerang West Ham, Gianluca Scamacca, dan satu dari Mario Pasalic memberika Liverpool kekalahan terbesar di kandang sejak mereka kalah 2-5 lawan Real Madrid pada Februari 2023.

The Reds juga kehilangan rentetan 14 laga tak terkalahkan di Anfield.

Van Dijk pun mengaku kesal seusai laga.

"Tentu saja ini malam yang sangat-sangat mengecewakan," ujar pemain timnas Belanda tersebut kepada TNT Sports.

"Terlalu banyak eksalahan individual dan kami mendapat hukumannya."

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

"Kami harus bermain lebih bagus untuk mengatasi sistem man-marking mereka."

"Kami harus lebih kuat dan lebih bagus ketika menguasai bola. Banyak ruang terbuka dan mereka dapat menghukum kami."

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Europa, Liverpool dan Milan Tumbang di Kandang, Leverkusen 42 Laga Tanpa Kalah

Ruang yang terbuka lebar bagi lawan ini menjadi perhatian khusus bagi Van Dijk.

"Kami sangat terbuka dan ini lebih karena kami kebobolan gol setelah kehilangan bola di area-area sulit."

"Namun, kami harus bereaksi secepat mungkin."

Van Dijk pun tak ingin hanya mengatakan bahwa kekalahan datang murni karena kesalahan-kesalahan kubu tuan rumah. Dirinya memberikan apresiasi kepada tim tamu juga.

"Sudah lama kami tak kalah di Anfield tetapi mereka layak dapat kredit," ujarnya.

"Mereka menghukum kami yang ceroboh dalam penguasaan bola. Kami masih punya kesempatan mencetak 1-2 gol tetapi tak bisa kami manfaatkan."