KOMPAS.com - Eks pemain AC Milan, Antonio Cassano, menyebut andai Rafael Leao bermain 10-15 tahun lalu, sang bintang Porugal hanya akan jadi cadangan tim pemburu posisi tujuh Serie A.
Komentar pedas soal bintang AC Milan saat ini, Rafael Leao, disampaikan Cassano dalam program La Domenica Sportiva di Rai 2.
Cassano kukuh pada pandangannya beberapa waktu silam yang menyimpulkan bahwa Rafael Leao bagus, tapi bukanlah pemain level top.
"Karena kompetisi di Italia yang tak terlalu bagus, masalahnya adalah dia berpikir dirinya seorang fenomena dan ada yang mengincarnya. Dia adalah pemain bagus dengan kekuatan fisik hebat. Titik," tutur Cassano, dilansir dari Milan News.
Rafael Leao saat ini merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Milan usai memperpanjang kontrak pada Juni 2023 silam.
Jebolan akademi Sporting CP itu dikontrak Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) sampai 2028 dengan gaji senilai tujuh juta euro per musim (sekitar 120,4 miliar rupiah).
Baca juga: Rafael Leao Janji Setia kepada AC Milan, Campuran Mbappe dan Neymar
Kendati memiliki ikatan kerja lumayan panjang bersama Milan, Leao tetap menarik minat raksasa Eropa.
Rumor yang pernah beredar menyebut nama Leao masuk radar transfer PSG dan Man United.
Menurut situs Transfermarkt, eks pemain Lille tersebut ditaksir memiliki nilai pasar 90 juta euro.
Cassano menilai Leao kurang pantas dibanderol dengan harga selangit. Ia lantas mempertanyakan, jika Leao saja berlabel mahal, lantas berapa nilai pemain legendaris Milan semodel Ricardo Kaka atau Manuel Rui Costa.
"Jadi pemain seperti Kaka, Rui Costa, atau Vinicius Jr saat ini, berapa banyak yang seharusnya mereka dapatkan? Dia meminta banyak uang dan mereka (Milan) memberikannya, sekarang dia bernilai 120, 130, 140 juta?"
"Apa yang kita bicarakan? Kita bicara tentang pemain biasa yang mempunyai kekuatan fisik," ucap Cassano memaparkan.
Baca juga: Rafael Leao Bikin Assist via Tumit, Ungkap Jimat Sakti Pemberian Bocah
Cassano yang pernah membawa Milan menjuarai Liga Italia 2010-2011 lantas menyorot problem produktivitas yang sempat mendera Leao musim ini.
Seperti diketahui, Leao sempat mengalami paceklik gol sangat panjang di Serie A.
Setelah membobol gawang Verona pada 23 September 2023, Leao baru masuk papan skor lagi di pentas Liga Italia 2023-2024 dalam duel melawan Atalanta, 25 Februari 2024.
Selama lima bulan nama Leao absen dalam daftar pencetak gol Rossoneri di Serie A.
"Dia menjalani lima setengah bulan tanpa mencetak gol. Lalu, dia membuat dua pergerakan, dua akselerasi dan orang bilang 'Ah dia bernilai'."
"Bernilai apa? Ketika saya bermain 10-15 tahun lalu dia bahkan tak akan bermain di tim yang berjuang demi posisi enam atau tujuh," kata Cassano yang pernah memperkuat Bari, AS Roma, Sampdoria, Milan, dan Inter.
Terlepas dari pendapat Cassano, Rafael Leao mulai menampilkan ketajaman bersama Milan pada 2024 ini.
Sejak pergantian tahun, Leao mengemas delapan gol dalam 18 pertandingan di semua ajang bersama Milan. Kontribusi itu masih dipermanis dengan catatan lima assist.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, pun yakin Leao sudah sangat dekat dengan level top.
"Dia sekarang di ambang menjadi seorang juara hebat yang selalu kami bayangkan akan bisa dicapainya," tutur Pioli, usai laga lawan Fiorentina pada pekan ke-30 Serie A 2023-2024, dikutip dari Football Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.