KOMPAS.com - Pemain Man City yang kini dipinjam Barcelona, Joao Cancelo, menuduh Pep Guardiola telah menyebarkan kebohongan.
Pemain timnas Portugal itu tersingkir dari susunan starter Man City asuhan Pep Guardiola pada paruh pertama musim 2022-2023, setelah sebelumnya sempat menjadi pemain reguler.
Cerita yang berkembang di media menyebut Cancelo tidak senang melihat Rico Lewis dan Nathan Ake lebih sering mendapatkan kepercayaan Guardiola sebagai pemain inti.
Baca juga: Financial Fair Play Jadi Kendala Transfer Joao Cancelo dari Man City ke Barcelona
Pelatih Man City, Pep Guardiola, pernah mengklaim bahwa Cancelo memberikan reaksi yang buruk saat dicoret dari tim utama.
Joao Cancelo akhirnya angkat bicara soal tudingan tersebut. Ia mengatakan Guardiola telah menyebarkan kebohongan terkait dirinya.
"Kebohongan telah diberitakan! Saya tidak pernah menjadi rekan setim yang buruk bagi mereka dan Anda bisa bertanya kepada Ake atau Rico," kata Joao Cancelo, dikutip ESPN dari media Portugal, A Bola.
"Saya tidak merasakan superioritas atau inferioritas terhadap mereka, tetapi itu adalah pendapat manajer," ucapnya menambahkan.
Cancelo merasa tidak mendapatkan penghargaan yang pantas dengan beredarnya tuduhan tersebut.
"Ya, karena itu tidak benar. Saya pikir Man City sedikit tidak tahu berterima kasih kepada saya ketika mereka mengatakan itu, karena saya adalah pemain yang sangat penting di tahun-tahun saya di sana," kata sang bek sayap asal Portugal menjelaskan.
Baca juga: Pep Guardiola Buka Suara Soal Situasi Kalvin Phillips
Cancelo menegaskan bahwa dirinya selalu memiliki komitmen yang tinggi untuk Man City.
"Saya tidak pernah gagal dalam komitmen saya kepada klub, kepada para penggemar, dan saya selalu memberikan segalanya," kata Cancelo
Joao Cancelo kemudian mengisahkan sebuah kejadian kala dirinya tetap dituntut bermain tak lama setelah jadi korban perampokan.
Lantaran harus bermain membela City, kala itu Cancelo harus meninggalkan anak istrinya di rumah.
"Orang-orang hanya akan mengingat hal ini karena Mister Guardiola memiliki kekuatan yang lebih besar daripada saya ketika dia mengatakan sesuatu dan saya lebih suka menyimpannya untuk diri saya sendiri," kata Cancelo.
"Saya lebih suka mengetahui bahwa saya mengatakan yang sebenarnya, saya merasa puas dengan apa yang saya lakukan. Saya orang yang transparan, saya tidak pernah berbohong," ujarnya.