KOMPAS.com - Man City mengagetkan skema bertahan Liverpool dengan sebuah trik corner yang dikatakan pengamat Sky Sports, Gary Neville, sebagai hal genius.
Label "box office" layak disematkan kepada partai pekan ke-28 Liga Inggris 2023-2024 antara Liverpool vs Man City di Stadion Anfield, Minggu (10/3/2024).
Duel antara dua tim pemburu gelar juara Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris, musim 2023-2024 tersebut berjalan intens, dijejali sejumlah aksi kelas satu, dan dibumbui kontroversi.
Salah satu aksi terbaik dalam duel Liverpool vs Man City muncul pada menit ke-23 babak pertama, kala John Stones menyelinap dan menjebol gawang Caoimhin Kelleher.
Baca juga: Liverpool Vs Man City: Citizens Mengecewakan, Gagal Manfaatkan Peluang
Gol Stones yang berawal dari operan sepak pojok Kevin de Bruyne mengantar tim tamu Man City unggul 1-0.
"Itu merupakan hal yang genius dari Kevin de Bruyne. Bagaimana dia melihat pergerakan lari John Stones? Itu adalah sesuatu yang telah mereka latih," ujar pengamat Sky Sports, Gary Neville.
"Hal semacam itu tak terjadi begitu saja," tutur Neville menambahkan.
John Stones masuk papan skor usai dirinya menyelinap ke ruang kosong di area mulut gawang Man City. Ia lolos dari penjagaan usai memanfaatkan kelengahan Darwin Nunez.
Stones menyerang ruang kosong yang tercipta usai Nathan Ake menutup ruang gerak gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister.
Skema pergerakan tersebut dieksekusi secara sempurna oleh personel City dan berujung dengan penyelesaian Stones.
Baca juga: Kesalahan Man City Disorot, Terjebak di Mesin Cuci Anfield
Trik corner genius ala Man City itu memang tidak terjadi secara tiba-tiba. Carlos Vicens, pelatih skema bola mati The Citizens, layak mendapatkan kredit.
"Ya, Carlos Vicens bekerja keras untuk itu dalam latihan seperti yang kami lakukan setiap pekan," ujar John Stones menjelaskan, dilansir dari situs resmi Man City.
Vicens mulai menjadi bagian staf pelatih tim utama Man City pada 2021. Ia berkolaborasi dengan analis tim, Jack Wilson, untuk meningkatkan kemampuan pasukan arahan Pep Guardiola dalam situasi bola mati.
Musim 2021-2022 menunjukkan kedahsyatan The Citizens dalam situasi set-piece. Anak asuh Guardiola kala itu mengemas 22 gol via skema bola mati.
Sebaliknya, Man City yang menutup musim 2021-2022 sebagai juara Premier League, waktu itu hanya sekali kemasukan dari skema bola mati musuh.