Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fabio Capello Bicara Soal Mentalitas Gila De Rossi Saat Jadi Pemain

Kompas.com - 09/03/2024, 23:48 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, berbicara soal hal spesial yang dirinya lihat dari Daniele De Rossi muda. Capello terkesima dengan kecerdasan sang pemain ketika di Roma dan bakatnya sebagai pelatih terlihat sejak awal.

Fabio Capello mengaku melihat perkembangan De Rossi saat ia menjadi pelatih Roma pada awal 2000-an dan DDR jadi salah satu anak asuhnya.

Ketika itu, Capello melihat talenta terang dalam diri De Rossi dan pemain muda satu lagi, Alberto Aquilani, baik di tim Primavera atau saat latihan.

Namun, Capello mengaku kalau secara talenta, dirinya melihat Aquilani lebih berkembang walau setahun lebih muda dari De Rossi.

"Jadi, saya memainkan Aquilani terlebih dulu pada laga Coppa Italia lawan Triestina," ujar pelatih yang membawa Roma juara Serie 2000-2001 tersebut.

"Pada akhir babak pertama saya menurunkan De Rossi dan ia bermain dengan kepribadian gila, tanpa takut, dan membuat keyakinan saya salah."

Baca juga: Roma Vs Brighton 4-0: Kisah Berseri De Rossi dan Mesin Gol ROM4

"Di akhir pertandingan saya berkata kepada manajemen: De Rossi tidak perlu menimba pengalaman sebagai pemain pinjaman, dia tidak akan pindah," tutur pelatih yang membawa Milan juara Liga Champions 1993-1994 tersebut.

"Sementara, Aquilani yang juga menjalani karier luar biasa, harus melewati masa peminjaman berguna di Serie B bersama Triestina."

Capello pun mengatakan apa yang ditunjukkan De Rossi sebagai pelatih kini serupa dengan masanya sebagai pemain.

"Dia mewariskan tim Roma asuhan Mourinho tanpa kenal takut dan menunjukkan bahwa dirinya tahu apa yang harus dilakukan," ujar Capello menambahkan.

"Hanya melihat laga-laga mereka sudah membuat saya yakin."

Baca juga: Transformasi Serigala Ibu Kota, Roma Jadi Mesin Gol di Bawah De Rossi

Menurut Capello, De Rossi bisa memecahkan permasalahan dengan baik, mulai dari manajemen tim sampai motivasi individu.

"Dia kemudian meneruskan rasa percaya diri dan meyakinkan pemainnya terhadap kekuatan mereka sendiri," tutur pria yang menghabiskan tiga tahun di Roma sebagai pemain (1967-1970) ini melanjutkan.

"Di atas lapangan, sebagai seorang pemain, ia selalu menjadi seorang pelatih."

"Sedikit mirip dengan apa yang terjadi pada kebanyakan gelandang."

"De Rossi juga melihat permainan di bangku cadangan, tahu bagaimana cara mengubah permainan, mempelajari lawan-lawannya dengan baik."

De Rossi mengubah Roma menjadi mesin gol. Serigala Ibu Kota hanya mencetak 32 gol dari 20 laga pertama Serie A.

Namun, Roma telah mencetak 20 gol hanya dalam 7 laga liga pertama De Rossi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com