Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahyudi Hamisi, Pemain yang Lekat dengan Permainan Keras dan Kontroversial

Kompas.com - 05/03/2024, 06:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama gelandang PSS Sleman Wahyudi Hamisi sedang menjadi bahan sorotan setelah aksi tidak terpuji pada pekan ke-27 Liga 1 2023-2024 melawan Persebaya Surabaya, Minggu (3/3/2024) sore.

Ia terlihat menendang kepala pemain Bruno Moreira yang sedang terjatuh saat pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Cuplikan kejadian itu viral di media sosial dan panen kecaman dari penikmat sepak bola Indonesia.

Mereka mengutuk dengan keras karena tindakan yang dilakukan Hamisi berpotensi menyebabkan cedera otak, risiko cacat permanen, sampai kematian.

Baca juga: Hasil Inter Vs Genoa 2-1: I Nerazzurri Menang, Inzaghi Paling Jago

Bagi pecinta Persebaya, insiden ini mengulas kembali cerita lalu terkait permainan kasar yang diusung pemain asal Kotamobagu Sulawesi Utara itu.

Pada 2018 silam saat ia masih berseragam Borneo FC,  dia pernah juga melakukan pelanggaran keras kepada Robertino Pugliara.

Ia melayangkan tekel dua kaki dari belakang yang menggunting kaki pemain asal Argentina itu. Akibatnya tulang fibulanya patah dan ada robek pada ligamen engkel.

Akibat cedera tersebut, Robertino harus mengakhiri musim dengan cepat dengan estimasi waktu pemulihan mencapai enam bulan.

Beberapa waktu kemudian ia memutuskan pensiun di usianya yang ke-34 tahun.

Baca juga: Persebaya Protes ke PSSI soal Insiden Kepala Bruno

Peristiwa ini cukup membekas di ingatan Bonek karena Robertino dianggap mempunyai kontribusi besar untuk Persebaya.

Sebelum cedera, ia mencatatkan satu gol dan lima assist dari 22 laga yang dijalani bersama Persebaya.

Kemudian Robertino menjadi fondasi tim berjuluk Bajul Ijo untuk mengakhiri musim dengan finish peringkat ke-5.

Disisi lain Wahyudi Hamisi ternyata sudah lekat dengan permainan keras dan kontroversial.

Sejauh ini ia sudah main sebanyak 24 kali selama Liga 1 2023-2024 bergulir dengan koleksi kartu kuning sembilan dan kartu merah tidak langsung sekali.

Tidak hanya itu berdasarkan catatan Transfermarkt, ia masuk jajaran pemain dengan tingkat indisipliner tertinggi sejak era Liga 1 Indonesia.

Total pemain kelahiran 28 Juli 1997 tersebut telah mendapatkan 37 kartu kuning, 2 kartu merah tidak langsung dan 2 kartu merah langsung dari 117 kali pertandingan bersama Borneo FC dan PSS Sleman.

Pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira yang terjatuh lalu terkena tendang kaki pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi saat laga pekan ke-27 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (3/3/2024) sore.Screenshot Instagram Persebaya Surabaya Pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira yang terjatuh lalu terkena tendang kaki pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi saat laga pekan ke-27 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (3/3/2024) sore.

Catatan kartu kuning dan kartu merah itu membuatnya diberikan bobot poin indisipliner mencapai 53. Ia menjadi pemain kedua dengan rekor kedisiplinan paling buruk.

Posisi pertama adalah bek tengah Persis Solo, Jaimeson da Silva Xavier atau Jaime.

Ia diberikan poin indisipliner sebanyak 55 poin.

Dari 34 kartu kuning, 2 kartu merah tidak langsung dan 3 kartu merah langsung dari 137 pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com