KOMPAS.com - Persebaya Surabaya hanya mampu bermain imbang saat menjalani dua laga tandang Liga 1 2023-2024, yaitu melawan Persita Tangerang (1-1) dan PSM Makassar (0-0).
Hasil ini membuat tim kembali mendapatkan sorotan.
Sebab, pelatih Paul Munster belum mampu membuka keran poin yang seret. Dari empat laga kepemimpinannya, tim baru mengoleksi enam poin dari satu menang dan tiga imbang.
Rangkaian hasil itu menciptakan keraguan Persebaya bakal mampu memenuhi target untuk bersaing di empat besar.
Baca juga: Hasil PSM Vs Persebaya, Sama Kuat di Batakan Balikpapan
Saat ini, Persebaya masih tertahan di posisi ke-13 klasemen sementara dengan perolehan 32 poin. Tim membutuhkan 11 poin untuk bisa menggeser posisi PSIS Semarang yang berada di posisi keempat dengan 43 poin.
Itu pun jumlah poin PSIS dan tim d iatas Persebaya tentu akan terus bertambah seiring waktu.
Persebaya lebih dekat dengan zona degradasi daripada empat besar. Tim hanya terpaut lima poin dari penghuni posisi ke-16, Arema FC, yang memperoleh 27 poin.
Menanggapi hal tersebut, Paul Munster menegaskan tim tidak pernah main-main dan sangat serius dalam mempersiapkan diri dan bertanding.
Namun, ia mengingatkan dalam pertandingan terkadang hasil memang tidak sesuai harapan.
Baca juga: PSM Vs Persebaya, Pesan dari Bernardo Tavares untuk Suporter Juku Eja
"Mentalitas kami di setiap pertandingan adalah untuk memenangi pertandingan," kata Paul Munster.
"Ini laga yang sangat sulit, mentalitas untuk memenangi pertandingan selalu menjadi yang utama, tetapi kami juga berusaha untuk tidak kebobolan," katanya.
Baca juga: Hasil PSM Vs Persebaya, Sama Kuat di Batakan Balikpapan
Menurut dia, tim berjuluk Bajul Ijo itu mendapatkan perlawanan yang sangat sulit di laga terakhir melawan PSM.
Namun, tim bertahan tanpa kebobolan sehingga menjadi prestasi yang harus diapresiasi.
Di sisi lain, tim terus berproses. Meskipun gagal memetik kemenangan, Persebaya juga berhasil menorehkan catatan positif pada catatan head to head.
Ini merupakan poin pertama Persebaya saat bertanding melawan PSM. Sebelumnya sejak Liga 1 2018, PSM selalu menang saat berstatus tuan rumah melawan Persebaya.
Pada musim 2018 Persebaya kalah 1-0 di Stadion Andi Mattalatta, dilanjutkan musim 2019 yang berakhir kekalahan dengan skor 2-1 di stadion yang sama.
Pada Liga 1 2021-2022 kompetisi berlangsung secara sistem gelembung. Namun, tetap PSM tidak terkalahkan saat berstatus sebagai tuan rumah.
Pada laga pekan ketiga yang dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, PSM unggul 3-1 dari Persebaya.
Pertemuan terakhir pada Liga 1 2022-2023 berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
Baca juga: Kekuatan Persebaya Kian Komplet, Siap Lanjut Tren Positif
"Kami bermain dengan kompetitif, sayangnya kami tidak memiliki cukup peluang. Yang paling penting kami mampu bertahan sebagai sebuah tim dan menyerang sebagai tim," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu.
Sementara itu, terkait target empat besar, Paul Munster enggan mengumbar janji. Namun, ia memastikan akan memperjuangkan hal tersebut sampai akhir.
"Saya fokus pada pertandingan saja," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.