Akibat keributan itu, jari Son terkilir dan bintang Tottenham Hotspur itu harus memakai perban saat tampil melawan Yordania.
Diwarnai keributan antar-pemain sebelum pertandingan, Korea Selatan akhirnya kalah 0-2 dari Yordania dan gagal ke final Piala Asia 2023.
Insiden keributan sebelum laga kontra Yordania itu diketahui Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Tak lama kemudian, Lee Kang-in meminta maaf dan membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Meski sudah meminta maaf, Lee tetap menjadi sasaran kritik publik Negeri Ginseng.
Lee dianggap telah bersikap tidak sopan dan tidak menghormati Son Heung-min yang merupakan kapten tim dan seniornya.
Bahkan, KFA telah menerima petisi agar Lee Kang-in dihukum larangan membela timnas Korea Selatan seumur hidup.
Baca juga: Buntut Skandal Tenis Meja, Lee Kang-In Ditinggal Sponsor dan Dihujat Netizen Korsel
Lee kini seperti telah menjadi public enemy bagi masyarakat Korea Selatan. Tak hanya dihujat, ia juga ditinggal oleh sejumlah produk yang selama ini menjadi sponsor pribadinya.
Dilansir Allkpop, salah satu merek makanan terkenal di Korea, Arachi Chicken, menghapus berbagai foto dan video Lee Kang-in yang terdapat pada situs mereka per 19 Februari ini.
Sementara itu, Korea Telecom (KT) juga memantau skandal yang melibatkan Lee Kang-in.
Pada 16 Februari, mereka menginstruksikan toko-toko penjualan nasional untuk menurunkan semua poster Lee yang mempromosikan Galaxy S24 terbaru.
Sebagai informasi, kontrak iklan di Korea lazim menyertakan klausul yang bisa mengharuskan suatu individu membayar denda 2-3 kali lipat dari nilai kontrak apabila membuat "kontroversi sosial".
Alhasil, potensi denda yang harus dibayar Lee Kang-in usai "skandal tenis meja" di Piala Asia 2023 diperkirakan mencapai 5 hingga 7,5 miliar won atau sekitar Rp 58-87 miliar.
Nama lengkap: Lee Kang-in
Tempat, tanggal lahir: Incheon, 19 Februari 2001
Tinggi badan: 1,73 m