KOMPAS.com - Nama Sandy Walsh menjadi salah satu topik hangat di media sosial pasca-kemenangan timnas Indonesia atas Vietnam di Piala Asia 2023. Berikut adalah profil Sandy Walsh.
Timnas Indonesia menang 1-0 berkat gol Asnawi Mangkualam di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, Jumat (19/1/2024).
Sandy Walsh yang berposisi sebagai bek kanan dalam pertandingan itu tampil solid mengawal pertahanan Indonesia.
Tak hanya itu, dirinya juga membantu proses serangan Indonesia dan beberapa kali menciptakan peluang. Ia sempat melepaskan tendangan kaki kiri on target pada menit ke-29.
Baca juga: Fakta-fakta Clean Sheet Indonesia Atas Vietnam di Piala Asia 2023
Sepakannya masih terlalu lemah, sehingga bisa diamankan kiper Vietnam Philip Nguyen. Ia juga nyaris mencetak gol lewat sundulan pada menit ke-36 setelah menerima umpan silang Justin Hubner.
Namun, lagi-lagi Philip Nguyen mampu membaca arah bola dan menggagalkan peluang emas Sandy Walsh.
Sandy Henny Walsh, yang lahir di Brussel, Belgia, resmi menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) pada November 2022.
Dalam wawancara di akun YouTube Bayu Eka Sari, Sandy Walsh mengaku memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek-nenek sang ibu.
Baca juga: Timnas Indonesia Jadi Mimpi Buruk Philippe Troussier di Piala Asia
"Secara resmi yang memiliki keturunan langsung dari Indonesia adalah kakek-nenek dari ibu," ujar pemain kelahiran Brussels, Belgia, ini.
"Kakek lahir di Surabaya dan nenek di Purworejo. Mereka bertemu dan akhirnya pindah ke Belanda," imbuhnya.
Darah Indonesia mengalir dari sang ibu, Brigitta Portier, yang keturunan Jawa. Sementara itu, ayah Sandy, Gary Walsh, dilahirkan dari orang tua Irlandia dan Swiss.
Sandy juga mengutarakan kecintaannya terhadap Indonesia.
Baca juga: Skenario Kelolosan Timnas Indonesia dari Grup D Piala Asia 2023
"Bukan soal timnas, saya juga cinta negaranya. Saya sudah berkunjung di sana 2-3 kali. Dan setiap kali saya ke sini, saya merasa ingin di Indonesia, bukan di sini (Eropa)," jelas dia lagi.
"Karena setiap kali saya di Indonesia, saya merasa bahagia cuacanya juga bagus. Jadi bukan soal timnas, timnas adalah bonus."
"Saya ingin menjadi Warga Negara Indonesia bukan karena uang. Memang saya bermain sepak bola karena uang, tapi untuk tim nasional beda cerita."