Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Suka Jeda Panjang Liga, Striker Persib Pertanyakan Eksistensi Piala Indonesia

Kompas.com - 15/01/2024, 14:30 WIB
Adil Nursalam,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penyerang Persib Bandung David da Silva merasa menderita dengan jeda Kompetisi Liga 1 2023-2024 yang terlalu panjang.

Situasinya, para pemain harus memaintenance kondisi fisik kebugarannya, serta terus menjaga massa kekuatan otot tanpa pertandingan penting kompetitif. 

Seperti diketahui jeda panjang tengah dialami para kontestan karena keberlangsungan Piala Asia 2023 Qatar. Belum lagi jeda di depan menanti karena Pemilu Presiden 2024. 

Namun situasi ini harus harus ia lalui. Positifnya Persib menjadi punya waktu yang panjang untuk melakukan pembenahan.

Apalagi dalam tiga laga terakhir jelang jeda, performa tim tak begitu memuaskan karena tanpa mencetak gol dan tanpa kemenangan. 

Baca juga: Tantangan Pelatih dan Pemain Persib Saat Jeda Panjang Liga 1 Datang

“Sebenarnya saya tidak suka jeda panjang ini karena kami sudah berada di pertengahan musim dan menelan kekalahan (sebelum jeda). Kami harus segera bangkit,” kata David. 

“Kami berlatih dengan keras, ini merupakan hal bagus dan melanjutkan yang terbaik di lapangan. Tidak apa-apa kami menderita sekarang, karena kami punya waktu untuk mengembalikan lagi (performa) dan meningkatkannya,” ungkapnya melanjutkan.

Saat jeda seperti ini, menurut David ada momen yang tepat untuk bertanding di turnamen piala domestik seperti kompetisi di negara-negara lain.

Pemain yang kerap dipanggil DDS ini mempertanyakan eksistensi Piala Indonesia.

Menurutnya sebuah tim seharusnya bisa memainkan 40-45 pertandingan dalam satu musim dengan keberadaan kompetisi dan turnamen domestik. 

Baca juga: Kepastian Gelandang Persib Hengkang ke Liga Thailand

“Saya juga tidak mengerti kenapa sepak bola Indonesia tidak punya turnamen domestik, yang mana normalnya setiap negara memiliki itu,” ucap DDS mempertanyakan. 

“Liga hanya memiliki 34 laga resmi dan normalnya di negara-negara lain tim bisa bermain 40-45 pertandingan,” sebutnya. 

Bagi striker asal Brasil ini, 34 laga masih tak cukup karena ada masa jeda yang panjang seperti dialami klub-klub Liga 1. 

Piala Indonesia terakhir kali digelar adalah musim 2018-2019 ketika PSM Makassar keluar sebagai juaranya. 

PSM juga dapat tiket ke AFC Cup berkat menjadi nomor satu di ajang tersebut. Setelahnya Piala Indonesia hanya datang sebatas wacana.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com