Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antony 0 Gol dan Assist untuk Man United, Pengaruh Problem Luar Lapangan

Kompas.com - 13/01/2024, 09:32 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, menyebut masalah di luar lapangan membuat performa Antony menurun.

Antony tengah menjalani musim kedua bersama Man United sejak direkrut dari Ajax Amsterdam dengan biaya 85 juta poundsterling (sekitar Rp 1,6 triliun) pada 2022.

Namun, perjalanan karier Antony musim ini tak mulus. Sebab, pemain asal Brasil itu sempat dituduh melakukan kekerasan kepada mantan pacarnya, Gabriela Cavallin.

Setelah itu, muncul klaim lain dari Rayssa de Freitas dan Ingrid Lana mengenai kekerasan yang didapatkan dari Antony.

Kasus kekerasan terhadap wanita membuat Antony mesti menepi dari skuad Man United karena harus menjalani proses penyelidikan kepolisian.

Baca juga: McTominay: Antony, Maguire, dan Bruno Bermain Kelas Dunia...

Secara bersamaan, Antony menegaskan bahwa dirinya membantah segala tuduhan yang ditujukan kepadanya. Ia juga tidak dijatuhi dakwaan ataupun ditahan.

Man United lalu memberikan kesempatan kepada Antony untuk kembali ke tim seusai bersikap kooperatif dalam menjalani proses pemeriksaan kepolisian.

Akan tetapi, setelah kembali bermain di Man United, performa Antony tak lagi sama. Ia tampak kesulitan untuk berkontribusi saat mentas bersama Setan Merah.

Antony bahkan belum mampu membukukan gol atau assist untuk Man United setelah melakoni 21 laga di semua kompetisi pada musim 2023-2024.

Erik ten Hag lantas buka suara mengenai situasi sulit yang dialami Antony. Ia mengatakan, kasus di luar lapangan membuat Antony mengalami penurunan performa.

Baca juga: Man United Vs Crystal Palace: Antony Kembali, Setan Merah Tak Terganggu

Padahal, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa Antony sejatinya bermain sangat baik pada musim perdana bersama Man United.

Saat itu, Antony mencatatkan delapan gol dan tiga assist untuk Man United pada musim 2022-2023.

“Saya bisa menjelaskan. Saya pikir ini sangat sederhana,” kata Erik ten Hag, dikutip dari Sky Sports.

“Saya pikir masalah di luar lapangan menghentikannya. Menurut saya, tahun pertama sangat baik, begitu juga saat pramusim. Empat laga awal juga bagus.”

“Dia sempat absen dan kemudian kembali. Dia tidak memberikan performa yang diharapkan dan dia bisa jauh lebih bagus,” ucap Ten Hag.

Menurut Erik ten Hag, penampilan Antony memang jauh berbeda saat masih bermain untuk Ajax Amsterdam.

“Anda menyinggung soal Ajax, saya juga melihat efektivitasnya di sana. Hasil akhirnya sangat bagus dan juga di Liga Champions, sangat baik, jadi saya yakin dia mampu melakukannya,” tutur Ten Hag.

Baca juga: Hasil Nottingham Forest Vs Man United 0-2: MU Menang, Antony Curi Panggung

“Dia mampu melakukan aksi-aksi kunci, umpan kunci, umpan silang, penyelesaian akhir, level yang tinggi dan dia harus kembali ke level itu,” ujar Ten Hag menjelaskan.

“Namun, Premier League lebih sulit dan dia mampu melakukan itu.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com