"Angka-angka tahun ini merupakan hasil dari kerja keras yang telah dilakukan, terutama pada musim lalu."
"Dalam sebuah tim yang masih muda dan multi-etnis, menciptakan sebuah kelompok yang kohesif seperti kami adalah hal terbaik, namun hal tersebut membutuhkan waktu."
Parma asuhan Pecchia hanya mengalami satu kekalahan di liga sejak 20 Oktober dan mereka hanya kebobolan 1 gol dari 3 laga terakhir.
"Enam bulan pertama merupakan masa-masa penuh tantangan, dengan banyaknya pemain yang cedera. Kemudian kami mengalami peningkatan pada paruh kedua musim," tutur pria berusia 50 tahun tersebut.
"Kami tahu bahwa ini akan menjadi paruh kedua musim yang sangat sulit, semua orang ingin mengalahkan kami, tetapi kami harus terus berkembang."
"Jika kita akan berbicara tentang tahun yang tepat dalam empat bulan, kita harus terus memantau nilai-nilai antusiasme, energi, dan kegembiraan, seperti yang biasa terjadi pada tim muda."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.