Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fabio Pecchia Ungkap Rumus Parma Terbang Tinggi di Serie B

Kompas.com - 07/01/2024, 19:52 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Parma terbang tinggi di Serie B dengan mengoleksi 41 poin pada partuh musim ini atau setelah 19 laga di kasta kedua Liga Italia tersebut.

Parma yang kini dilatih eks gelandang Napoli dan Juventus, Fabio Pecchia, tersebut bahkan hanya menerima dua kekalahan sepanjang musim.

Mereka kini unggul enam poin dari Venezia yang berada di peringkat kedua.

Tak hanya itu, Parma juga menjadi pencetak gol terbanyak di Serie B dan kebobolan kedua paling sedikit setelah Cremonese di kasta kedua Italia.

Pecchia memang meneruskan pekerjaan bagusnya setelah datang pada musim panas 2022 dan membawa Nahuel Esteves dkk finis peringkat empat musim lalu.

Baca juga: Inter Milan Juara Paruh Musim Liga Italia, Pertanda Scudetto?

Perjalanan Pecchia kini membuktikan bahwa dirinya tepat untuk meninggalkan Cremenose walau berhasil membawa kubu Cremona tersebut promosi pada akhir 2021-2022 dan langsung bergabung bersama Parma.

"Setelah promosi bersejarah Cremona, pekerjaan saya di sana telah selesai dan saya lebih memilih untuk pergi untuk mencari jalan lain," ujarnya kepada Parmalive.com.

"Sejak awal, saya sangat menyukai kesempatan di Parma: membangun perjalanan bersama dengan klub ambisius yang memiliki ide-ide dan filosofi sangat jelas."

Dirinya pun mengatakan kekagumannya dengan proyek yang tengah dilakukan oleh Parma di Serie B sekarang ini.

"Filosofi kami adalah untuk fokus pada para pemain muda dan membangun tim berkelanjutan yang terdiri dari para pemain yang berasal dari akademi."

"Di Cremona, saya berada di sebuah klub yang fokus pada pemain muda Italia yang dipinjam dari klub-klub besar." 

"Di sini, para pemain datang dari akademi dan dimiliki oleh tim. Semua pemain kami memiliki kualitas hebat dan prospektif. Apa yang ingin kami lakukan adalah mencapai Serie A, bertahan di sana dan menjadi ambisius".

Baca juga: Klasemen Liga Italia: Inter di Puncak, Juventus Mengancam, Milan Tertinggal

Pecchia pun menuturkan apa yang membuat timnya begitu sukses pada paruh pertama musim dan apa yang harus dilakukan pada paruh kedua nanti.

"Kami membutuhkan kesinambungan di setiap lini, mulai dari area teknis hingga area medis, dari area performance hingga komunikasi."

"Kami memiliki kelompok kerja hebat dan harus terus melakukan apa yang kami bisa mulai sekarang, ke depan, bersama-sama."

"Angka-angka tahun ini merupakan hasil dari kerja keras yang telah dilakukan, terutama pada musim lalu." 

"Dalam sebuah tim yang masih muda dan multi-etnis, menciptakan sebuah kelompok yang kohesif seperti kami adalah hal terbaik, namun hal tersebut membutuhkan waktu." 

Parma asuhan Pecchia hanya mengalami satu kekalahan di liga sejak 20 Oktober dan mereka hanya kebobolan 1 gol dari 3 laga terakhir.

"Enam bulan pertama merupakan masa-masa penuh tantangan, dengan banyaknya pemain yang cedera. Kemudian kami mengalami peningkatan pada paruh kedua musim," tutur pria berusia 50 tahun tersebut.

"Kami tahu bahwa ini akan menjadi paruh kedua musim yang sangat sulit, semua orang ingin mengalahkan kami, tetapi kami harus terus berkembang."

"Jika kita akan berbicara tentang tahun yang tepat dalam empat bulan, kita harus terus memantau nilai-nilai antusiasme, energi, dan kegembiraan, seperti yang biasa terjadi pada tim muda."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com