BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, dibuat geram oleh wasit Gedion Dapaherang yang memimpin pertandingan timnya melawan Persib pada pekan ke-21 Liga 1 2023-2024.
Hasil Persib Bandung vs PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (4/12/2023), menunjukkan skor imbang 0-0.
Baik PSM maupun Persib kompak menilai Gedion banyak melakukan kekeliruan pada pengambilan sejumlah keputusan selama pertandingan.
Bernardo Tavares tak ragu meluapkan emosinya kepada wasit dalam sesi konferensi pers usai laga. Seperti diketahui, ini bukan pertama kali pelatih asal Portugal itu mengkritisi kinerja wasit.
Baca juga: Hasil Persib Vs PSM Makassar 0-0: Gagal Menang, Maung Bandung Tetap Jaga Rekor
Ia menyayangkan laga klasik yang berlangsung seru ternoda oleh kepemimpinan sang pengadil lapangan.
“Awalnya ini adalah pertandingan yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter Persib. Kami pun mengawali laga dengan baik. Kami tahu Persib adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua, tapi hari ini, enam kartu kuning untuk kami itu gila,” kata Bernardo Tavares.
Bernardo tak habis pikir saat wasit membiarkan pemain Persib mengganti sepatu di hadapannya tanpa memberi peringatan kartu kuning.
Baca juga: Klasemen Liga 1: Persib Kembali ke Peringkat 2, Borneo FC Nyaman di Puncak
Wasit dirasa Bernardo Tavares juga memperlakukan standar yang berbeda, saat memberi kartu kuning ke pemainnya untuk jenis atau situasi pelanggaran yang menurutnya juga dilakukan personel Persib.
Kondisi tersebut jelas merugikan PSM. Karena, beberapa pemain kemungkinan absen di laga selanjutnya kontra Bhayangkara FC.
“Marc Klok, mengganti sepatu di depan wasit harusnya kartu kuning. Kemudian situasi pelanggaran serupa dengan lawan, kami dapat kartu kuning, tapi lawan tidak,” papar Bernardo.
“Kenapa? karena kami melawan Persib? Atau karena setelah ini kami melawan Bhayangkara FC dan banyak pemain PSM yang tidak bisa bermain nanti?,” ucapnya meluapkan kekesalan.
Baca juga: Persib Vs PSM, Maung Tak Punya Cara Bongkar Pertahanan Juku Eja
Bernardo Tavares mengingatkan bahwa Liga 1 2023-2024 tahun ini sudah memasuki pekan ke-21. Menurutnya, belum ada perubahan soal kualitas wasit.
Ia sampai tak tak lagi terlalu berharap wasit memberi hadiah penalti buat PSM.
“Kami sudah bermain 21 laga dan saya tidak percaya dengan penalti, bahkan setidaknya ada 19 penalti yang seharusnya diberikan kepada kami sepanjang musim ini,” ujar Benardo Tavares.
“Saat kami dilanggar di kotak penalti, kenapa tidak dapat penalti? Kenapa tidak dikasih penalti? Berbeda dengan Persib, Borneo, PSS, bahkan di kandang kami pun, kami jarang dapat penalti,” tuturnya.
Baca juga: Head to Head Persib Bandung Vs PSM, Momentum Maung Balas Kekalahan
Menurut pelatih yang membawa PSM juara musim lalu tersebut, sepak bola Indonesia sulit maju jika kualitas wasit yang memimpin liga masih tak berubah.
Kepemimpinan pengadil lapangan yang buruk dirasanya akan memengaruhi kualitas pertandingan dan kompetisi itu sendiri.
“Kita semua ingin sepak bola Indonesia terus berkembang, langkah demi langkah dan kami tentu respek pada wasit dan lawan. Saya tidak ada masalah dengan Persib,” ucapnya.
“Wasit tentu tidak respek dengan kami. Jika pelatih tidak bagus out, jika pemain tidak bagus dicoret, tapi wasit, setelah 21 laga? Ini tidak bagus."
"Jika ingin sepak bola bagus, perbaiki wasit. Setelah sekian lama, dari Indonesia untuk performa enggak akan naik karena hal seperti ini, termasuk di tingkat internasional,” ujar Bernardo Tavares.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.