AC Milan Mainkan Francesco Camarda, Debut Bersejarah Striker 15 Tahun

KOMPAS.com - Striker muda AC Milan, Francesco Camarda, berhasil memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang bermain di Liga Italia. 

Debut dijalani Francesco Camarda ketika AC Milan melakoni laga melawan Fiorentina pada pekan ke-13 Liga Italia 2023-2024 di Stadion San Siro, Minggu (26/11/2023) dini hari WIB.

Pemain berkebangsaan Italia tersebut menjalani debutnya pada umur 15 tahun, 8 bulan dan 15 hari!

Camarda masuk menggantikan Luka Jovic pada menit ke-83. Dia bermain selama sekitar 10 menit pada pertandingan pertamanya bersama skuad senior AC Milan. 

Baca juga: AC Milan Beri Kejutan untuk Pulisic, Hidangan Spesial Usai Latihan

Sebagai informasi, penyerang berusia 15 tahun ini merupakan jebolan akademi Milan. Musim ini, Camarda bermain untuk tim Primavera Rossoneri dan sudah mengemas tujuh gol plus dua assist dalam 13 laga di semua ajang.

Setelah mentas dalam laga kontra Fiorentina, Camarda mampu menggeser rekor personel Bologna, yakni Wisdom Amey, yang sebelumnya berstatus sebagai pemain termuda yang pernah mentas di Serie A.

Wisdom Amey tampil saat melawan Genoa pada 21 Mei 2022 dalam usia 15 tahun dan 274 hari. Sedangkan, bagi AC Milan rekor debutan termuda sebelumnya dipegang oleh Gianluigi Donnarumma.

Kiper yang saat ini bermain bagi Paris Saint Germain (PSG) itu menjalani debutnya di Liga Italia pada usia 16 tahun dan delapan bulan, saat dipilih untuk menjadi starter melawan Sassuolo di San Siro, Oktober 2015.

Baca juga: AC Milan Krisis Striker: Francesco Camarda, 15 Tahun, Tatap Sejarah

Adapun AC Milan berhasil menang tipis 1-0 atas Fiorentina.  Skuad besutan Stefano Pioli memetik hasil positif berkat gol penalti Theo Hernandez. 

Kemenangan ini menempatkan Rossoneri di peringkat ketiga Serie A 2023-2024, dengan capaian 26 poin dari 13 pertandingan.

Stefano Pioli mengatakan kemenangan ini memberikan kepercayaan diri bagi timnya.

Baca juga: AC Milan Tanam 1899 Pohon, Kontribusi untuk Masa Depan

"Wajar jika penampilan kami bukanlah yang paling tajam, bukan yang paling berkualitas. Kami melalui babak pertama yang bagus, kemudian secara mental, itu bukan penampilan terbaik kami."

"Namun, kami membuat kemajuan dengan menderita, bertahan, dan membawa pulang kemenangan," kata Pioli kepada Sky Sport Italia.

"Kami tahu bahwa kami selalu tertahan atau kalah di babak kedua pada laga-laga sebelumnya. Kemenangan ini harus memberikan kami kepercayaan diri dan keyakinan lebih ke depannya."