Pembayaran-pembayaran ini dibilang menguntungkan klub tanpa dideklarasikan ke dalam akun finansial kubu Stamford Bridge.
Chelsea mencapai kesepakatan senilai 8,7 juta pound dengan UEFA atas hal ini pada bulan Juli. Namun, UEFA hanya menyelidiki ke belakang hingga musim 2018-2019 sesuai statuta mereka.
Premier League tak mempunyai batasan serupa dan bisa memberi hukuman berat.
"Bagi saya, hukuman -10 poin kepada Everton terasa terlalu berat bagi pelanggaran FFP langsung," ujar Stefan Borson, seorang pengacara yang pernah jadi penasihat Man City dan pakar di isu akuntansi serta FFP.
"Namun, ini memperkuat anggapan bahwa sanksi terhadap City (jika terbukti) dan sekarang Chelsea (jika didakwa atas pembayaran di luar pembukuan) akan berpotensi dihukum degradasi."
Man City memang dituduh melakukan pelanggaran bertubi ke FFP selama sembilan musim mulai pada 2009-2010.
Penyelidikan telah berlangsung selama empat tahun dan sekarang ditangani komisi independen.
Namun, TalkSport mengutarakan bahwa proses penyelidikan ini dikatakan bakal berlangsung lama dengan resolusi masih akan lebih lama lagi.
Sumber sama mengatakan, Man City dan Chelsea belum ditemukan bersalah atas kesalahan finansial apapun sehingga pembicaraan akan pengurangan poin "masih prematur".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.