Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Man City dan Chelsea Setelah Pengurangan Poin Everton

Kompas.com - 18/11/2023, 07:04 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Hukuman 10 poin yang diterima Everton mengapungkan pertanyaan soal nasib Manchester City dan Chelsea di Premier League.

Everton menerima hukuman terbesar sepanjang sejarah Premier League setelah kubu Liverpool tersebut dinilai melanggar regulasi PSR (Profitability and Sustainability Rules).

Klub asuhan Sean Dyche tersebut divonis melewati batasan kerugian dalam periode tiga musim ke belakang yang mencapai 124,5 juta pound di mana maksimalnya 105 juta pound.

Hal ini bisa terjadi antara lain karena pembelian-pembelian mahal dan bergaji besar yang tak berbicara banyak di lapangan dan semua pengeluaran yang terkait dengan rencana klub pindah stadion.

Mereka juga terdampak oleh Covid-19 dan sanksi yang dijatuhkan ke investor kunci klub, Alisher Usmanov, setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Hukuman kepada Everton disebut merupakan sanksi pengurangan poin terberat dalam sepanjang sejarah Premier League.

Baca juga: Everton Minus 10 Poin, Kasus Terberat Sepanjang Sejarah Premier League

Hasil ini membuat Everton terjun ke peringkat ke-19 Premier League dengan torehan empat angka dari 12 laga.

Kubu Everton sendiri mengutarakan bahwa mereka "terkejut dan kecewa" oleh keputusan yang diambil Komisi Premier League ini.

"Klub percaya bahwa Komisi telah menjatuhkan hukuman olahraga yang sangat tidak proporsional dan tak adil," tulis pernyataan resmi mereka.

"Everton menegaskan bahwa kami selalu terbuka dan transparan dalam menyediakan informasi kepada Premier League dan selalu menghormati inegritas prosesnya."

The Toffees telah mengatakan bahwa mereka akan melancarkan banding sebelum musim berakhir.

Potensi hukuman bagi Man City dan Chelsea

Apa yang terjadi ke Everton membuat sorotan kini mengarah terutama ke Manchester City dan juga Chelsea.

Man City tengah diselidiki untuk dugaan 115 pelanggaran ke peraturan Financial Fair Play Premier League.

Sementara, Chelsea tengah dalam penyelidikan atas dugaan terjadinya pembayaran rahasia oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh eks pemilik klub, Roman Abramovich.

Periode yang diselidiki adalah 2012-2019.

Baca juga: Manchester City Mendominasi, Erling Haaland: Musim Ini Lebih Baik dari Musim Lalu

Pembayaran-pembayaran ini dibilang menguntungkan klub tanpa dideklarasikan ke dalam akun finansial kubu Stamford Bridge.

Chelsea mencapai kesepakatan senilai 8,7 juta pound dengan UEFA atas hal ini pada bulan Juli. Namun, UEFA hanya menyelidiki ke belakang hingga musim 2018-2019 sesuai statuta mereka.

Premier League tak mempunyai batasan serupa dan bisa memberi hukuman berat.

"Bagi saya, hukuman -10 poin kepada Everton terasa terlalu berat bagi pelanggaran FFP langsung," ujar Stefan Borson, seorang pengacara yang pernah jadi penasihat Man City dan pakar di isu akuntansi serta FFP.

"Namun, ini memperkuat anggapan bahwa sanksi terhadap City (jika terbukti) dan sekarang Chelsea (jika didakwa atas pembayaran di luar pembukuan) akan berpotensi dihukum degradasi."

Man City memang dituduh melakukan pelanggaran bertubi ke FFP selama sembilan musim mulai pada 2009-2010.

Penyelidikan telah berlangsung selama empat tahun dan sekarang ditangani komisi independen.

Namun, TalkSport mengutarakan bahwa proses penyelidikan ini dikatakan bakal berlangsung lama dengan resolusi masih akan lebih lama lagi.

Sumber sama mengatakan, Man City dan Chelsea belum ditemukan bersalah atas kesalahan finansial apapun sehingga pembicaraan akan pengurangan poin "masih prematur".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com