“Tentunya kita sangat berbahagia ya karena kita sangat butuh suporter,” tutur Sulthan Zaky.
Ia mengungkapkan bukan satu-satunya yang merasa demikian.
Di ruang ganti tim pelatih menciptakan suasana yang menyenangkan untuk semua pemain. Tapi tetap serius dan bertanggung jawab.
“Suasana ruang ganti untuk sekarang seperti biasanya anak-anak happy dan jangan terlalu terbebani dengan hasil pertandingan kemarin tapi tetap serius,” ucap sepupu Asnawi Mangkualam.
Selain itu ia mengaku dalam kondisi siap. Karena setelah pertandingan melawan Panama yang berakhir imbang tim langsung mengalihkan fokus pada laga lawan Maroko.
Recovery menjadi hal pertama yang dilakukan.
Setelah itu dilakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Kemudian pemain diajak membedah kekurangan dan kekuatan Maroko U17.
“Dari coach Bima mungkin dari analisis pertandingan kemarin kekurangan kita mungkin masih sering bikin kesalahan sendiri,” tutur Sulthan Zaky.
“Kita waspadai dari Maroko tentunya counter attack dari Maroko,” jelas dia.
“Kita sudah mengevaluasi kekurangan dan yang harus kita perbaiki dan semoga di pertandingan tersebut terakhir melawan Maroko kita bisa berhasil,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.